Sukses

Bertambah Banyak Kader dari Kalangan NU, PAN Makin Sigap Bantu Rakyat

Masyhuri menyebut semakin banyak warga NU yang bergabung merupakan wujud komitmen PAN yang senantiasa terbuka terhadap siapa saja. Hal tersebut yang membuat banyak kalangan NU tertarik bergabung dengan PAN.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) semakin memiliki kader yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Hal tersebut membuat PAN makin sigap dan cepat untuk membantu rakyat.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Lumajang, Masyhuri mengatakan, hadirnya warga dan tokoh NU merupakan hal yang positif. Sebab, PAN dengan mudah untuk menggapai akar rumput guna menyalurkan berbagai bantuan.

"Ya saya terima kasih dukungannya dari warga NU. Ini semakin mendapat kekuatan," kata Masyhuri, Kamis (17/8/2023).

Masyhuri menyebut semakin banyak warga NU yang bergabung merupakan wujud komitmen PAN yang senantiasa terbuka terhadap siapa saja. Hal tersebut yang membuat banyak kalangan NU tertarik bergabung dengan PAN.

"Sesuai dengan logo di PAN bahwa matahari itu menyinari semua, tidak memilih salah satu golongan saja," ucap Masyhuri.

Saat ini, memang banyak sekali warga NU yang bergabung dengan PAN. Sebut saja Gus Ahmad Abdul Qodir dari pondok pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani dan Gus Syaiful dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan.

Lebih lanjut, hadirnya warga NU juga membuktikan PAN semakin menjadi pilihan bagi kalangan umat muslim. Sebab, PAN mampu merangkul NU dan Muhammadiyah untuk berikhtiar bersama berjuang untuk kemaslahatan umat.

"PAN terus berupaya memberikan kemaslahatan bagi umat Islam,"ungkapnya.

2 dari 2 halaman

PAN Siap Hadapi Pemilu 2024

Partai Amanat Nasional (PAN) semakin berisi banyak tokoh yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Hal tersebut dinilai membuat PAN semakin kokoh dan kuat dalam rangka menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN Dapil Jatim XI, Slamet Ariyadi menyambut baik banyaknya tokoh NU yang bergabung. Dia menyebut bergabungnya tokoh NU akan semakin membesarkan nama PAN di masyarakat.

“Kita akan bersama-sama akan berjuang untuk membesarkan PAN ke depan melalui warga-warga NU yang bergabung dengan PAN,” kata Slamet, Rabu (16/8/2023).

Saat ini memang PAN menjadi partai politik (parpol) favorit kalangan NU. Mulai dari Gus Ahmad Abdul Qodir yang berasal dari ponpes Syaikh Abdul Qodir Jailani hingga Gus Syaiful Nuri dari ponpes Sidogiri Pasuruan.

Oleh karena itu, Slamet menyebut Pemilu 2024 mendatang merupakan momen yang spesial bagi PAN. Sebab, PAN semakin banyak mengirimkan tokoh-tokoh NU untuk maju menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg).

“Ini adalah momen langka dalam sejarah berdirinya PAN bahwa di tahun 2024 ini banyak tokoh NU untuk maju, ikut berkontesasi di dalam politik,” ucapnya.

Lebih lanjut, Slamet menambahkan, semakin banyaknya tokoh NU yang ada di PAN juga membuatnya semakin senang. Pasalnya, Slamet merasa tidak lagi sendiri yang berasal dari kalangan NU yang ada di PAN.

“Saya merasa tidak sendiri lagi sebagai kader dan warga NU di PAN,” ungkapnya.