Liputan6.com, Jakarta - Polusi udara di Jakarta maupun wilayah penyangga lainnya dalam kondisi buruk dampak dari musim kemarau. Namun, kondisi udara di wilayah Depok dinilai berbeda dengan kota penyangga lainnya. Kualitas udaranya diklaim lebih baik oleh pemerintah setempat.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok telah melakukan pemantauan kualitas udara di Kota Depok. Pemantauan tersebut menggunakan sejumlah perangkat yang terpasang untuk mengetahui kualitas udara setiap saat.
Baca Juga
"Dari hasil pemantauan perangkat kami, tingkat pencemaran udara di Kota Depok jauh lebih rendah daripada kota metropolitan di sekitarnya," ujar Idris, Jumat (18/8/2023).
Advertisement
Idris menjelaskan, Pemerintah Kota Depok sebelumnya telah melakukan penelitian dan survey berkelanjutan tentang kualitas udara. Bahkan alat pengukur kualitas udara terpasang di sejumlah titik yang dianggap memiliki potensi pencemaran udara.
“Alat pendeteksi ini kami pasang di lokasi memiliki potensi tercemar udara, yakni Jalan Raya Margonda dan Sawangan," jelas Idris.
Hasilnya dilaporkan, terdapat beberapa faktor kualitas udara di Kota Depok lebih baik dari kota metropolitan lainnya, salah satunya pabrik. Polusi suatu kota selain berasal dari kendaraan, pabrik menjadi salah satu penyumbang polusi udara.
"Kami memiliki sedikit pabrik jika dibandingkan dengan daerah lain," ucap Idris.
Pemkot Depok Gerakkan Penghijauan
Hal itulah yang menjadi faktor pendorong tingkat polusi udara di Kota Depok relatif lebih rendah dari kota lainnya. Selain itu, Pemerintah Kota Depok sedang menggerakan penghijauan dengan melakukan penanaman pohon maupun pembuatan taman.
"Kami terus berupaya membuat taman di tiap kelurahan sebagai langkah penghijauan," jelas Idris.
Idris mengungkapkan, saat Pemerintah Kota Depok sedang membuat taman hutan kota di wilayah Kecamatan Sawangan dan Bojongsari. Taman tersebut mendorong penghijauan sehingga berdampak menjaga kualitas udara di Kota Depok.
“Tahun ini sedang dibangun, semoga tahun depan sudah dapat digunakan,” pungkas Idris.
Advertisement