Sukses

Canda Menteri Basuki Ogah Ajak Sri Mulyani Tinjau Pembangunan IKN

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, alasannya enggan mengajak Sri Mulyani meninjau IKN. Sebab, kata dia, Sri Mulyani sedang mengenakan baju berwarna pink.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melemparkan candaan saat konferensi pers Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.

Kali ini, yang menjadi sasaran candaan Basuki adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani . Acara yang digelar pada Rabu 16 Agustus 2023 lalu itu, Basuki mengaku, mendapat protes dari Sri Mulyani karena tidak pernah diajak meninjau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Saya tadi diprotes oleh bu menteri keuangan, kok enggak pernah diajak ke lapangan (tinjau IKN)," kata Basuki.

Basuki kemudian mengungkapkan, alasannya enggan mengajak Sri Mulyani meninjau pembangunan IKN Nusantara. Sebab, kata dia, Sri Mulyani sedang mengenakan baju berwarna pink.

Kebetulan saat menghadiri Sidang Tahunan 2023 MPR, Sidang Paripurna DPR, dan konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Sri Mulyani mengenakan setelan pakaian berwarna merah muda atau pink.

"Soalnya kalau ke lapangan pake baju pink kan, jadi enggak enak juga," ucap Basuki sambil tersenyum menatap Sri Mulyani.

Sri Mulyani yang mendapat giliran memberikan pernyataan pers, langsung menimpali candaan Menteri Basuki. Ia berjanji, tidak akan mengenakan pakaian berwarna pink saat meninjau pembangunan IKN.

"Jadi nanti kalau saya diajak ke sana, saya janji enggak pake baju pink," kata Sri Mulyani sambil senyum kecut.

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani Kucurkan Rp 40,6 Triliun untuk Bangun IKN Nusantara di 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap besaran dana yang digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Angkanya mencapai Rp 40,6 triliun untuk periode pembangunan di tahun 2024 mendatang.

"Belanja untuk IKN tahun depan Rp 40,6 triliun," ujar dia dalam Konferensi Pers: RAPBN 2024 dan Nota Keuangan 2024, di Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023.

Alokasinya nanti termasuk untuk membangun bandara VVIP di kawasan IKN Nusantara tersebut. Dia menjelaskan ada sejumlah prioritas dari penggunaan dana tersebut. Mulai dari kelanjutan infrasruktur dasar hingga hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Namun nanti pak Bas mungkin bisa sampaikan apa yang sudah kita prioritaskan, seperti kemajuan infrastruktur, kemudian untuk komplek pemerintahan juga untuk perumahan terutama ASN awal itu ditempatnya pak Bas," kata Sri Mulyani.

Bendahara Negara juga memastikan kalau proyek IKN Nusantara tidak akan berhenti. Mengingat, dalam rencana pun pembangunannya akan berlanjut hingga 2045 mendatang.

"Apakah sustain? Kita tahu bahwa IKN dibangun dalam jangka waktu yang sangat panjang, sampai 2045 sebetulnya. Jadi yang priority di 2024 adalah untuk menopang secara perpindahan yang layak dimana kita bisa melihat pusat pemerintahan dan supportting-nya ditargetkan bisa seleai di 2024," urainya.

"Tapi perkembangan dari keseluruhan IKN sendiri akan didesain dalam jangka panjang," sambung Menkeu Sri Mulyani.