Sukses

Buntut Youtuber Halau Pengendara Lawan Arus, Polisi Kini Taruh ETLE Mobile di Tebet

Ditlantas Polda Metro Jaya telah menempatkan kamera ETLE mobile di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, buntut gaduh konten youtuber yang menghalau kendaraan di Jalan Lapangan Ros Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Ditlantas Polda Metro Jaya telah menempatkan kamera ETLE mobile di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, buntut gaduh konten youtuber yang menghalau kendaraan di Jalan Lapangan Ros Utara.

"Sudah menempatkan ETLE Mobile di sana, cuma kalau stasioner belum ada di titik-titik (sekitar Tebet)," kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Doni Hermawan kepada wartawan, Jumat (18/8).

Selain di Tebet, kata Doni, pihaknya juga akan menempatkan ETLE Mobile di beberapa ruas jalan yang berpotensi terjadi pelanggaran. Termasuk penebalan personel lantas yang akan berjaga di sejumlah jalan.

"Termasuk tidak hanya di situ, beberapa titik yang berpotensi pelanggaran lalu lintas yang membahayakan seperti melawan arus. Kita selain menempatkan personel, menempatkan ETLE mobile untuk penegakkan hukum di sana," ucapnya.

Meski upaya pencegahan telah dilakukan, Doni tetap mengimbau kepada para pengendara harus memiliki kesadaran tertib berlalulintas. Karena dalam tugas pengawasan aparat kepolisian masih memiliki keterbatasan.

"Kesadaran berlalu lintas, saya kira juga harus dibudayakan dengan baik, ditingkatkan kembali. Karena kalau kita bicara kemarin kejadian lawan arus juga berangkat dari ketidakpatuhan atau ketidaktertiban sebagian pengendara yang mencoba melawan arus dan akhirnya mereka ketabrak," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Insiden Keributan

Sekedar informasi, video keributan massa ojek online (ojol) dengan sejumlah orang di depan warung makan Ayam Bakar Wong Solo, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8) malam telah viral di media sosial.

Kejadian ini pun viral di media sosial akun instagram @merekamjakarta, merekam keributan massa. Akibat konten dari seorang youtuber yang menghalau pengendara roda dua agar tak melawan arus.

"Warga sempat dituduh provokator oleh tim konten kreator. Padahal, warga tersebut hanya meredam situasi dengan memisahkan pihak yang terlibat keributan," tulis keterangan dalam unggahan @merekamjakarta.

"Konten kreator itu juga disebut menegur pemotor lalu memancing amarah warga dan ojek online," lanjutnya.

Alhasil, kejadian ini turut memancing emosi para pengendara yang mayoritas ojol. Sehingga aksi youtuber di Jalan Lapangan Ros Utara, sekitar putaran balik (U-turn) Stasiun Tebet berujung keributan.

Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com