Sukses

Polri Bakal Perbanyak Jumlah Jabatan Perwira Tinggi untuk Polwan

Institusi kepolisian Indonesia berencana bakal menambah jumlah polisi wanita (polwan) untuk menduduki jabatan-jabatan strategis pada tingkat perwira tinggi (Pati) Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Institusi kepolisian Indonesia berencana bakal menambah jumlah polisi wanita (polwan) untuk menduduki jabatan-jabatan strategis pada tingkat perwira tinggi (Pati) Polri.

Rencana itu diungkap AsSDM Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo, dengan tindaklanjut dimulainya rencana persiapan penempatan anggota Polwan sebagai Wakapolda di sejumlah daerah.

"Tentunya kedepan ada polwan-polwan yang bisa diproyeksikan jadi Wakapolda dulu. Kemudian jabatan pati polwan akan kita tambah, sesuai perintah bapak Kapolri ya," kata Dedi dalam keteranganya, Sabtu (19/8/2023).

Diketahui, posisi Wakapolda merupakan jabatan bagi Perwira Tinggi Polri, Jenderal Bintang Satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen).

"Itu nanti akan kita kelola, jadi sistem pembinaan karir untuk polwan juga diperhatikan, minimal equal dengan jumlah Polwan dengan jumlah Polri," tambah dia.

Nanti scara bertahap akan menaikan angka minimal Pati Polwan dari enam persen. Penambahan itu dilakukan atas potensi besar yang dimiliki para polwan untuk berkarir dan berkiprah di institusi Korps Bhayangkara.

"Nah tentunya dari jumlah 6 persen itu saat ini ada jumlah pati dari polwan tentunya akan kita tambah lagi, dan tentunya akan karir kedepan akan kita lebih perhatikan," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Briptu Tiara Nissa Jadi Lulusan Terbaik Akpol Turki

Seperti halnya, Briptu Tiara Nissa Zulbida yang berhasil mengharumkan kepolisian Indonesia sebagai salah satu lulusan terbaik Akpol Turki. Anggota Polda Jawa Timur itu turut mendapat apresiasi langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Iya tentunya kita mensupport itu, dan kita mengharapkan ada beberapa Polwan kita mengikuti pendidikan kepolisian di luar negeri. Di Korea kita punya 1 Polwan kita dan di Cina juga ada polwan kita," ujarnya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com