Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran melanda Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Sabtu (19/8) sore. Diduga api berasal dari arus pendek listrik dari salah satu bangunan di area sekitar.
"Api diduga terjadi akibat arus pendek listrik," kata Kapolsek Bantar Gebang, AKP Ririn Sri Damayanti saat dihubungi, Sabtu (19/8/2023).
Advertisement
Akibat kebakaran ini, dari 30 lapak pemulung dan sebanyak 22 lapak hangus terbakar.
"Lapak milik H. Ganig dengan cara disewakan oleh pemilik lahan. Namun yang terbakar ada kurang lebih 22 lahan/lapak," katanya.
Saat ini api telah berhasil dipadamkan oleh enam mobil damkar dan tidak ada korban jiwa. Kerugian akibat kebakaran ini belum dapat ditaksir.
"Namun ada empat unit sepeda motor milik penghuni lahan/lapak yang terbakar," tambahnya.
Diketahui, kebakaran TPST Bantar Gebang sempat viral di media sosial. Dilihat di akun Instagram @net2netnews, api membakar gunungan sampah hingga menimbulkan asap hitam yang membumbung tinggi ke langit.
Kebakaran Hotel di Melawai
Hotel G2 di bilangan Melawai, Blok M, kebakaran Kamis (17/8/2023) malam. Peristiwa tersebut menyebabkan korban tewas tiga orang.
Menurut petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, pihaknya mulai mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 23.50 WIB.
"Korban tewas ada tiga orang, penghuni hotel" kata Surahman kepada Liputan6.com, Jumat (18/8/2023).
Surahman mengatakan, korban tewas karena terjebak oleh kepungan asap tebal. Asap tebal pekat menyembul dari lantai 1 hingga lantai 4.
"Asapnya tebal dan kemungkinan membuat sesak," kata Surahman.
Duapulun unit mobil pemadam diterjunkan untuk memadamkan api.
"Api mulai padam sekitar pukul 02.40 WIB," kata Surahman.
Penyebab kebakaran saat ini tengah diselidiki pihak kepolisian terkait ada tidaknya unsur pidana dalam peristiwa yang memakan korban jiwa tersebut.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com
Advertisement