Sukses

Beredar Video Remaja Dicekik hingga Diinjak, Polsek Jagakarsa Lakukan Penyelidikan

Sebuah video beredar yang memperlihatkan seorang remaja yang tengah menaiki sepeda motor, tiba-tiba saja dicekik oleh pengendara motor lainnya yang berjumlah dua orang.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video beredar yang memperlihatkan seorang remaja yang tengah menaiki sepeda motor, tiba-tiba saja dicekik oleh pengendara motor lainnya yang berjumlah dua orang. Tak hanya dicekik dan dibanting, korban yang mengenakan kaos berwarna hijau juga terlihat diinjak.

Dalam video berdurasi 40 detik itu, peristiwa terjadi pada 19 Agustus 2023, sekira pukul 13.37 WIB. Namun, belum diketahui secara pasti berada dimana lokasi kejadian tersebut.

"Ampun enggak lu?," tanya pria berkaos hitam sambil mencekik korban.

"Lu siapa dulu ini bang, gua enggak kenal lu," ujar korban.

"Enggak kenal, enggak kenal (langsung menginjak korban) An**ng, jangan tengil lu kalau di WA," jawab pria berkaos hitam.

"Gua kagak kenal lu bang," jawab korban.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kejadian tersebut. Ia berharap agar bisa mengungkap kejadian itu.

"Tentunya kami akan melakukan penyelidikan segala informasi yang telah kami terima ke Polsek, mudah-mudahan bisa segera terungkap," kata Multazam saat dihubungi, Minggu (20/8/2023).

"Penyelidikan dimulai, di mana lokasi tersebut kapan waktu kejadiannya, dari hal tersebut kami panggil saksi-saksi dan siapa yang terkait di dalamnya," sambung dia.

2 dari 2 halaman

Minta Korban Lapor Agar Bisa Penganiayaan Bisa Diungkap

Dengan melakukan penyelidikan tersebut, ia ingin agar korban maupun keluarga korban bisa melaporkan kejadian itu ke pihaknya. Hal ini agar bisa segera diungkap oleh pihaknya.

"Laporan polisi dari keluarga maupun keluarga korban belum kami terima, mudah-mudahan keluarga maupun korban bisa segera melapor, sehingga informasi bisa cepat kami terima," ujar Multazam.

"Namun, penyelidikan ini sudah kita mulai. Mohon bersabar, kami berupaya secepat mungkin sesuai dengan SOP," tambahnya.

Mantan Kapolsek Cilandak ini menegaskan, pihaknya tidak akan menolerir segala bentuk kekerasan di wilayah hukumnya.

"Segala bentuk kekerasan tidak akan kami tolelir di wilayah hukum Jagakarsa," pungkas Multazam.

 

 

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com