Sukses

Serap Aspirasi Rakyat, PAN Tegaskan Berantas Judi Online

PAN menyadari keberadaan judi online dapat memunculkan dampak negatif yang sangat besar. Adapun sejumlah dampak seperti kecanduan, kesehatan mental hingga pencurian data mengintai dari adanya judi online.

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya judi online di tengah masyarakat membuat Partai Amanat Nasional (PAN) berkomitmen untuk mengambil langkah tegas. PAN berkomitmen memberantas praktik judi online yang telah membuat banyak masyarakat resah.

Calon Anggota DPR RI PAN Dapil Jakarta II, Surya Utama atau Uya Kuya mengatakan, PAN ingin mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan cara-cara yang baik. Hal ini sesuai dengan visi dan misi PAN yang konkret bantu rakyat menyelesaikan permasalahan.

"Keberadaan judi online sudah meresahkan masyarakat, jadi saya mewakili PAN, kita berantas dan memang kalau pemerintah seharusnya bisa,” kata Uya Kuya, Minggu (20/8/2023).

PAN menyadari keberadaan judi online dapat memunculkan dampak negatif yang sangat besar. Adapun sejumlah dampak seperti kecanduan, kesehatan mental hingga pencurian data mengintai dari adanya judi online.

Selain itu ada dampak terburuk dari judi online dapat meningkatkan angka kejahatan. Pasalnya, banyak kasus kecanduan judi online berujung kepada aksi kejahatan seperti pencurian.

Sebagai wadah aspirasi, Uya Kuya menambahkan banyak masyarakat khususnya di DKI Jakarta ini sangat resah hadirnya judi online. Oleh karena itu PAN memberikan perhatian penuh kepada masyarakat terkait permasalahan ini.

“Judi online sudah jadi jeritan warga masyarakat, dan perlu diingat enggak ada orang yang akan pernah menang dari judi online,” ungkap Uya Kuya.

Tambahan informasi, PAN telah melakukan upaya untuk memeberantas judi online merupakan wujud penegakan hukum. Sebab, judi online melanggar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 303.

2 dari 2 halaman

PAN Berantas Mafia Perdagangan Manusia

Partai Amanat Nasional menunjukkan ketegasannya untuk membrantas mafia perdagangan manusia. PAN mendorong pemerintah untuk lebih gencar melakukan razia Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

PAN melalui Calon Anggota Legislatif DPR RI PAN Dapil Jakarta II, Surya Utama alias Uya Kuya mengatakan PAN saat ini tengah fokus untuk memberikan solusi atas perdagangan manusia dan mafia tenaga kerja wanita (TKW) ilegal. Hal itu menjadi bukti bahwa PAN sangat memberikan perhatian besar untuk keselamatan masyarakat.

"Sampai sekarang mafia perdagangan orang lagi gua telusuri, karena orang yang mengirimkan menjual warga kita ke luar negeri ditelantarkan, mereka diminta duit Rp 60 sampai Rp 70 juta," kata Uya Kuya, Jumat (28/8/2023).

Terbukti, belakangan ini menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) peningkatan jumlah TPPO di Indonesia mencapai 100 persen dengan jumlah 752 kasus di tahun 2022. Jumlah tersebut alami peningkatan dari tahun 2021 yang berjumlah 361 kasus.

Oleh karena itu, PAN sebagai partai yang memiliki visi dan misi 'Gerak Cepat Bantu Rakyat' terus berupaya menangani permasalahan TPPO. Melalui tim PAN yang diberi nama Tim Gercep 12 terus melakukan aksi konkret dalam membantu masyarakat, khususnya yang mengalami masalah di luar negeri.

Tim yang digagas oleh Uya Kuya ini terus melakukan aksi nyata membantu rakyat yang membutuhkan. Seperti aksi pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlantar di Malaysia ke Tanah Air.

"Saya bersama tim Gercep 121 telah berhasil memulangkan 7 orang TKI asal Malaysia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia lantaran mereka selama bekerja menjadi korban kekerasan, pemerasan dan penipuan dari majikan maupun agen TKI," ungkap Uya Kuya.

PAN berharap pemerintah terus memperhatikan permasalahan ini yang dapat merugikan masyarakat. Salah satu harapan PAN dengan memperketat izin bagi para TKI yang ingin bekerja di luar negeri dengan tujuan untuk meminimalisir ilegal di negara tujuan kerjanya.

Video Terkini