Sukses

Keluarga Rasa Ada Janggal saat Gelar Rekonstruksi Kasus Tewasnya Pria Aceh di Tangerang

Seorang warga Aceh berinisial MJ meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh kelompok massa di Tangerang pada 29 Juli 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga Aceh berinisial MJ meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh kelompok massa di Tangerang pada 29 Juli 2023. Menindaklanjuti kasus tersebut, Kepolisian Polres Tangerang Kota melakukan rekonstruksi pada Senin (21/8/2023).

Menanggapi rekonstruksi tersebut, istri dari MJ yang bernama Maidar mengaku tidak puas. Sebab, rekonstruksi digelar bukan di tempat kejadian perkara (TKP) melainkandi Polres Metro Tangerang Kota.

“Saya seperti merasa ada yang janggal dalam rekontruksi ini. Selain digelarnya di Polres bukan di TKP, pihak kepolisian hanya menghadirkan salah satu tersangka dengan menjalani 17 adegan,” kata Maidar dalam keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).

Maidar meyakini, pelaku dalam kasus ini lebih dari satu orang. Sehingga dia berharap keadilan dapat tercipta dengan ditangkapnya pelaku lain dalam kasus ini.

“Saya berharap pak polisi bisa memberikan saya keadilan, dengan menangkap para pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan suami saya,” Maidar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Aceh berinisial MJ meninggal dunia setelah diduga dikeroyok oleh kelompok massa di Tangerang pada 29 Juli 2023. Istri dari MJ, Maidar tidak terima dan melaporkan kejadian yang menimpa suaminya tersebut ke polisi.

Maidar melaporkan hal itu ke Polres Tangerang Kota dengan Nomor: LP/B/932/VII/2023/SPKT/POLRES METRO TANGERANG KOTA/POLDA METRO JAYA dugaan tindak pidana pengeroyokan.

Dalam kronologis laporannya, disebutkan MJ tiba di rumah dalam kondisi bersimbah darah di bagian perut. Maidar yang melihat sang suami dalam kondisi kesakitan langsung membawanya ke rumah sakit.

“Saya membawanya ke rumah sakit karena kondisi perutnya usus terburai. Di rumah sakit suami saya meninggal dunia,” kata Maidar dalam laporan polisi yang dibuatnya, seperti dikutip Minggu (20/8/2023).

Maidar belum mengetahui siapa pelaku dari peristiwa yang membuat suaminya meninggal dunia. Namun menurut keterangan saksi yang mengaku mengetahui apa yang dialami sang suami menyebut, telah terjadi pengeroyokan dengan salah seorang pelaku membawa pisau.

“Keterangan saksi, pelaku dan teman-temannya memukuli suami saya dan salah satunya melakukan penusukan ke bagian perut,” ujar Maidar.

Maidar meyakini, insiden itu terjadi saat sang suami tengah menyambangi Jalan Matahari, Sudimara Pinang, Kota Tangerang, Banten untuk sebuah keperluan pribadi.

“Jadi sepulang dari sana, suami saya kondisinya sudah demikian,” ungkap Maidar.

Maidar menyatakan, dirinya tidak tahu apa motif atau alasan dilakukan para pelaku yang membuat suaminya harus meregang nyawa.

Atas insiden ini, polisi menetapkan pasal dugaan tindak pidana pengeroyokan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 KUHP.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini