Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Jakarta besok jelang akhir pekan, Jumat 25 Agustus 2023 sebagiannya diprakirakan cerah dan juga cerah berawan. Begitulah prediksi cuaca besok, Jumat 25 Agustus 2023.
Tak jauh berbeda pada siang, sebagian Ibu Kota Jakarta diprakirakan berawan dan cerah berawan. Keseluruhan informasi cuaca ini seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya www.bmkg.go.id.
Baca Juga
Lalu cuaca Jakarta pada malam hari, keseluruhannya diprediksi cerah berawan.
Advertisement
Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat, pagi dan malamnya diprakirakan BMKG bakal cerah berawan, namun siangnya cerah.
Berbeda, di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, pagi serta malam hari diprediksi cerah berawan, berbeda di siangnya hujan dengan intensitas ringan.
Kemudian di Kota Tangerang, Banten, pagi hingga siang diprakirakan cerah berawan, dan malam harinya berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Cerah Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Pusat |  Cerah |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Selatan |  Cerah Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Timur |  Cerah Berawan |  Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Utara |  Cerah |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Cerah |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Bekasi |  Cerah Berawan |  Cerah |  Cerah Berawan |
 Depok |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Kota Bogor |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Tangerang |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
Tak Ada Awan, Modifikasi Cuaca Tekan Polusi Udara Jakarta Tak Bisa Dilakukan hingga Agustus
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menekan polusi udara belum dapat dilakukan di wilayah DKI Jakarta hingga akhir Agustus 2023. Pasalnya, tidaknya ada awan di langit Jakarta.
Hal ini disampaikan Asep dalam rapat kerja bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta membahas "Polusi Udara di Jakarta" di Ruang Rapat Komisi D Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 22 Agustus 2023.
Menurut Asep, kesimpulan ini didapat usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI membahas rencana Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
"TMC untuk wilayah DKI Jakarta masih sulit dilakukan karena memang ketidaktersediaan awan. Jadi awan itu jadi faktor penentu TMC itu bisa dilakukan atau tidak. Ternyata hasil dari observasi, TMC ini belum bisa dilakukan di Jakarta hingga tanggal 28, 29 Agustus ini," kata Asep.
Asep menyampaikan, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan TMC pada 19-20 Agustus 2023. Namun, tidak adanya awan menyebabkan hujan hasil TMC tidak sampai ke Jakarta.
"Jadi memang kesulitan itu menjadi dasar, tidak dapat turun hujan di wilayah Jakarta. 3 hari kemarin, BMKG sudah lakukan TMC dan hasilnya hujan hanya di wilayah pinggir Jakarta, yang dilaporkan Pamulang hari minggu hujan, Bogor hujan dan Depok gerimis," jelas Asep.
Advertisement
Pemprov Akan Kerja Sama dengan BMKG dan BRIN untuk Tekan Polusi
Oleh sebab itu, Asep menyebut ke depan DLH DKI Jakarta bakal bersinergi dengan BMKG dan BRIN menempuh opsi lain menekan polusi udara.
Nantinya, kata dia, direncanakan pemasangan generator di gedung-gedung tinggi di wilayah Ibu Kota.
"Ke depannya kami dan BMKG dan BRIN akan mencoba lagi ingin memasang semacam generator di beberapa gedung di DKI Jakarta. Nanti malam akan ada rapat kembali untuk pemasangannya, di samping akan ada upaya lainnya, untuk dapat modifikasi lagi," jelas Asep.
Menjaga Kesehatan Rambut di Tengah Cuaca Panas
Cuaca panas dapat memiliki dampak yang signifikan pada tubuh dan kesehatan rambut seseorang. Paparan sinar matahari yang berlebihan bisa mengakibatkan keringat berlebih.
Bahkan, dehidrasi dapat menyebabkan kerusakan pada struktur rambut serta kulit kepala. Sinar UV matahari dapat merusak lapisan pelindung alami rambut, membuatnya kering, rapuh, dan pecah-pecah.
Hal ini mengakibatkan rambut sulit diatur dan mudah patah. Sinar matahari dapat memudarkan warna rambut, terutama pada rambut yang diwarnai.
Pigmen rambut dapat terkikis oleh sinar UV, menyebabkan warna rambut menjadi kusam dan kehilangan kecerahannya. Cuaca panas dapat menyebabkan kulit kepala kering dan berketombe.
Sementara itu, peningkatan keringat dan dehidrasi dapat mengganggu keseimbangan kelembapan alami kulit kepala, menyebabkan ketidakseimbangan minyak dan kelembapan.
Penggunaan alat pemanas seperti hair dryer, curling iron, atau straightener bersamaan dengan cuaca panas dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada rambut.
Rambut yang terpapar panas berlebihan cenderung mudah patah dan kehilangan elastisitas. Kulit kepala yang terbakar akibat paparan sinar matahari dapat memicu rasa tidak nyaman dan mengganggu kesehatan rambut.
Advertisement