Sukses

Saat Megawati Cari-Cari Ganjar Pranowo di Acara Peresmian Patung Bung Karno

Megawati awalnya tampak sibuk berfoto bersama Romo Sindhu dan Sekretaris DPD PDIP Yogyakarta, Totok Hedi Santosa. Presiden kelima RI ini pun tersadar saat itu tidak ada Ganjar Pranowo ikut berfoto bersama.

Liputan6.com, Yogyakarta - Momen menarik terjadi saat Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi dan Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meresmikan patung Bung Karno di Omah Petroek, Yogyakarta, Rabu (23/6/2023).

Megawati mencari-cari bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo untuk berfoto bersama.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Megawati terlihat menerima sejumlah kenang-kenangan dari budayawan Romo Sindhunata. Kenang-kenangan yang diberikan berupa patung miniatur dan foto Bung Karno, hingga lukisan Megawati menaiki banteng.

Megawati awalnya tampak sibuk berfoto bersama Romo Sindhu dan Sekretaris DPD PDIP Yogyakarta, Totok Hedi Santosa. Presiden kelima RI ini pun tersadar saat itu tidak ada Ganjar Pranowo ikut berfoto bersama.

Dia pun lantas mencari-cari Ganjar yang ternyata sedang berdiri di belakangnya.

"Mana Ganjar, yuk," ucap Megawati.

"Yuk, yuk Mas Ganjar," teriak salah satu orang mengajak Ganjar berfoto bersama.

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sejumlah budayawan foto bersama usai meresmikan patung Bung Karno di Omah Petroek, Yogyakarta. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Ganjar yang memakai pakaian serba hitam pun ikut bergabung untuk berfoto bersama. Gubernur Jawa Tengah itu berdiri di sebelah Megawati sambil memegang sebuah foto Presiden pertama RI Soekarno.

Sebelum acara berakhir, Megawati, Ganjar Pranowo, Romo Sindhu, dan sejumlah tokoh lainnya berfoto di depan patung Bung Karno yang baru saja diresmikan. Patung itu memperlihatkan Bung Karno dengan pose menunjuk sembari menenteng buku terlihat jelas ke hadapan publik.

Pembuat Patung Bung Karno bernama Dunadi dalam pidatonya mengaku ingin Pancasila bertahan sebagai ideologi bangsa. Sehingga, seniman asal Yogyakarta itu membuat patung Bung Karno.

"Ini pas di desa ini, Pak Karno turun gunung. Ini memberi petunjuk ke kita bahwa generasi muda harus menggali dan melestarikan (Pancasila, red)," katanya dalam pidato sebelum patung Bung Karno diresmikan, Rabu.

 

2 dari 2 halaman

Makna Patung Bung Karno

Sementara itu, budayawan Romo Sindhunata mengatakan pose patung Bung Karno sedang menunjuk itu seolah Putra Sang Fajar sedang mengacungkan jari ke arah Merah Putih.

"Tampak pada patung itu tangan Bung Karno menunjuk ke Sang Saka Merah Putih. Itulah peringatan dari Bapak Pendiri Bangsa, Bendera Merah Putih lambang NKRI, ini hendaknya kita bela sampai mati," ujar Romo Sindhunata.

Romo Sindhu melanjutkan pose menunjuk patung Bung Karno juga sebagai sinyal kepada semua anak bangsa untuk tetap setia kepada dasar bangsa, yakni Pancasila.

"Tangan yang menonjolkan jari telunjuk yang kuat itu, sekaligus memperingatkan kita bisa membela NKRI, kalau kita setia pada dasar negara kita Pancasila. Oleh karena itu dasar negara itu harus terus kokoh dan keras berdiri," jelas dia.

Romo Sindhu mengatakan pemahat menaruh lima batu dari Gunung Merapi, lalu diletakkan di sekitar patung Bung Karno.

Dia menyebut lima batu diletakkan sebagai simbol jumlah butir Pancasila dan Bung Karno dianggap sebagai tokoh yang melahirkan ideologi Indonesia itu.

"Sekarang, patung Bung Karno sebagai penggali Pancasila, berdiri di atas batu Merapi tersebut, ini lambang seperti batu Merapi itu adalah kepurbaan dan keabadian, demikianlah pula Pancasila itu sebuah kepurbaan dan keabadian. Artinya Pancasila ada sebelum, bahkan sebelum kita semua ada," tutur Romo Sindhu.