Sukses

Polisi Cari Penyebab Kebakaran Hebat Permukiman Padat Penduduk di Gambir

Kebakaran hebat permukiman padat penduduk di Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat menewaskan dua orang dan membuat 240 KK kehilangan tempat tinggal.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih selidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan permukiman padat penduduk di Jalan Tanah Abang 1, RT 03 RW 08, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu malam (23/8/2023). Dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Komarudin menerangkan, pihaknya akan menggandeng Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) Polri untuk mencari sumber api dalam musibah kebakaran tersebut. Rencananya, Labfor Polri melakukan olah Tempat kejadian perkara (TKP) pada esok hari atau lusa.

"Dari awal titik api barulah nanti kita bisa dalami penyebabnya apa," kata Komarudin saat dihubungi, Kamis (24/8/2023).

Menurut Komarudin, dugaan kebakaran akibat ledakan kompor gas masih belum terkonfirmasi. Tentunya, nanti Labfor yang akan membuktikan penyebabnya melalui olah TKP dan dicocokkan dengan keterangan para saksi mata.

"Katanya mendengar ada suara ledakan seperti gas, ada yang kompor minyak, atau listrik, nanti dari Labfor yang akan lebih detail," ujar Kapolres.

Lebih lanjut, Komarudin menerangkan, luas area yang terdampak kebakaran cukup luas. Ada empat Rukun Tetangga mulai dari RT 2 sampai dengan RT 5. Data sementara ada 156 KK yang kehilangan tempat tinggal.

Saat ini tim identifikasi masih berada di lapangan. Komarudin menyebut, sebagian warga juga masih ada yang lalu-lalang mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Hingga kini, polisi hanya sebatas mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi mata. "Karena hingga sore masyarakat masih dalam kondisi syok. Tentu kita butuh waktu juga," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

2 Orang Meninggal dan 240 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal menerangkan, kebakaran diduga akibat ledakan kompor gas di salah satu rumah.

Api dengan cepat berkobar dan melumat habis bangunan di sekitarnya. Menurut catatan, kawasan yang terdampak kebakaran seluas 8.000 m² terdiri dari RT 2, RT 3, RT 4, dan RT 5.

"Sedang memasak ikan ditinggal main game dan yang melihat api pengunjung kafe, api sudah membesar. Dugaan penyebab kompor gas," kata Asril dalam keterangan tertulis, Kamis (24/8/2023).

Asril mengatakan, mobil pemadam yang dikerahkan ke lokasi berjumlah 28 unit. Proses pemadamam dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8/2023) pukul 01.55 WIB.

"Saat ini sudah padam," ujar dia.

Asril mendata, dua orang dilaporkan meninggal dunia dan 240 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal akibat insiden ini. Adapun, kedua korban tewas adalah Siti Hajar (70) dan Tisna Amsari (83).

"Korban meninggal 2 orang. Taksiran kerugian Rp28 Miliar," ujar dia.