Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali bertolak menuju Indonesia usai menyelesaikan rangkaian kunjungannya selama lima hari di kawasan Afrika. Jokowi kembali ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional O.R. Tambo, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, pada Kamis (24/8/2023).
Pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) yang membawa Presiden dan delegasi lepas landas sekitar pukul 14.35 waktu setempat (WS) atau pukul 19.35 WIB.
Baca Juga
Tampak melepas Jokowi di bandar udara yaitu Menteri Kehutanan, Perikanan, dan Lingkungan Afrika Selatan Barbara Creecy, Manajer Senior Departemen Hubungan Internasional dan Kerjasama (DIRCO) Afrika Selatan Sindiswa Mququ, Duta Besar RI untuk Republik Afrika Selatan Saud Purwanto Krisnawan beserta istri, serta Atase Pertahanan RI di Pretoria Kol. Mar. Burhanudin beserta istri.
Advertisement
Jokowi dan rombongan diperkirakan akan tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara pada Jumat, 25 Agustus 2023 pagi.
Turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju Tanah Air yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sebelumnya, Presiden Jokowi Jokowi melakukan kunjungan kerja ke empat negara di kawasan Afrika. Ini merupakan pertama kalinya Jokowi mengunjungi kawasan Afrika, sejak dirinya menjabat presiden pada 2014 lalu.
Adapun empat negara yang akan dikunjungi Jokowi yakni, Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan. Jokowi bertemu dengan presiden dari keempat negara tersebut.
Hadiri KTT BRICS
Sementara di Afrika Selatan, Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS, Kamis (24/8/2023). Jokowi menegaskan bahwa Indonesia masih akan mengkaji serta memempertimbangkan keikutsertaannya untuk menjadi anggota BRICS.
"Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” ucap Jokowi.
Kendati begitu, dia mengatakan hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS saat ini sudah dinilai sangat baik. Khususnya, dalam bidang ekonomi.
“Hubungan kita dengan kelima anggota BRICS juga sangat baik dan terutama di bidang ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, Jokowi menyampaikan bahwa salah satu proses yang harus dilalui untuk menjadi anggota baru BRICS adalah dengan menyampaikan surat expression of interest.
Dia mengungkapkan bahwa hingga saat ini Indonesia belum menyampaikan surat tersebut.
“Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest, semua harus menyampaikan surat itu, dan sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut,” tegas Jokowi.
Adapun BRICS merupakan kelompok negara-negara berkembang yang terdiri atas, Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Advertisement