Sukses

3 Fakta Terkait Kecelakaan Truk Tangki Air Tabrak Kerumunan Karnaval Pacet di Mojokerto

Sekitar pukul 17.45 WIB pada Kamis petang 24 Agustus 2023, satu truk tangki muat air bernomor polisi S-9085-UP menabrak sejumlah penonton karnaval yang ada di kawasan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar pukul 17.45 WIB pada Kamis petang 24 Agustus 2023, satu truk tangki muat air bernomor polisi S-9085-UP menabrak sejumlah penonton karnaval yang ada di kawasan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dan belasan orang mengalami luka.

Kejadian kecelakaan ini juga sempat viral di media sosial. Sejumlah video amatir juga beredar di sejumlah grup WhatsApp yang menggambarkan detik-detik pascaterjadi kecelakaan maut ini.

Dalam video tersebut juga terlihat warga berhamburan di jalan raya dan berupaya menolong korban. Terlihat juga seorang ayah yang menggendong anaknya dengan luka sambil menangis.

Kanitlaka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko ketika dihubungi via telepon mengatakan laporan sementara terdapat dua orang meninggal dunia akibat kejadian ini.

"Data sementara dua orang meninggal dunia," ujar Wihandoko dilansir dari Antara, Kamis 24 Agustus 2023.

Saat dihubungi, pihaknya menjelaskan saat ini masih melakukan koordinasi serta pengecekan pada sejumlah rumah sakit serta tempat perawatan lainnya dalam mendata korban.

Wihando menyampaikan jika sementara ini total korban dalam insiden tersebut sekitar 19 orang.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi kepada wartawan mengatakan, dari olah TKP yang dilakukan, tidak ada pengereman dari truk tangki.

"Kita lihat dari perkenaan tumburan awal. Ada dua kendaraan yang terserert, sepeda motor pertama kena, kemudian terseret. Berhentinya pas setelah menabrak mobil Avanza," ucap dia.

"Tidak ada pengereman, cuma diseret. Kenapa tidak mengerem. Kita akan dalami.Kita panggil ahlinya, kita akan cek kendaraan tersebut," sambung Wahyudi.

Dia menjelaskan, kronologi kejadian kecelakaan maut tersebut bermula saat truk bermuatan air dengan nama lambung Graha Tirta melaju dari arah turunan Karina. Namun saat di lokasi, truk diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah orang yang berada di jalan setempat.

Berikut sederet fakta terkait kecelakaan truk tangki muat air bernomor polisi S-9085-UP menabrak sejumlah penonton karnaval yang ada di kawasan Pacet, Mojokerto dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 4 halaman

1. Korban Meninggal Dunia Dua Orang

Satu truk tangki muat air bernomor polisi S-9085-UP menabrak sejumlah penonton karnaval yang ada di kawasan Pacet, Mojokerto, pada Kamis petang 24 Agustus 2023 sekitar pukul 17.45 WIB hingga mengakibatkan dua orang meninggal dan belasan orang mengalami luka.

Kanitlaka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko ketika dihubungi via telepon mengatakan laporan sementara terdapat dua orang meninggal dunia akibat kejadian ini.

"Data sementara dua orang meninggal dunia," ujar Wihandoko dilansir dari Antara, Kamis 24 Agustus 2023.

 

3 dari 4 halaman

2. Korban Luka-Luka Belasan Orang

Wihandoko mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dan pengecekan ke sejumlah rumah sakit dan tempat perawatan lainnya untuk mendata korban.

"Kami masih lakukan koordinasi, semoga itu saja yang menjadi korbannya. Mohon doanya ya," ujarnya.

Menurutnya, total korban sementara dalam insiden saat pawai karnaval 17-an itu sekitar 19 orang meliputi dua korban meninggal dan 17 luka-luka.

Petugas Kepolisian saat ini juga melakukan evakuasi truk tangki Graha Tirta nopol S-9085-UP yang mengalami rem blong di Desa Sajen, Pacet.

"Dugaan awal truk mengalami rem blong hingga mengakibatkan sejumlah orang yang menonton karnaval di wilayah tersebut menjadi korban," ucap Wihandoko.

 

4 dari 4 halaman

3. Kronologi Kejadian, Diduga Truk Alami Rem Blong

Sebuah truk tangki bermuata air menabrak kerumunan pesta karnaval Agustusan di Mojokerto. Akibat kecelakaan maut tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, sementara belasan lainnya luka-luka.

Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi kepada wartawan mengatakan, dari olah TKP itu, tidak ada pengereman dari truk tangki.

"Kita lihat dari perkenaan tumburan awal. Ada dua kendaraan yang terserert, sepeda motor pertama kena, kemudian terseret. Berhentinya pas setelah menabrak mobil Avanza," ucap dia.

"Tidak ada pengereman, cuma diseret. Kenapa tidak mengerem. Kita akan dalami.Kita panggil ahlinya, kita akan cek kendaraan tersebut," sambung Wahyudi.

Kronologi kejadian kecelakaan maut tersebut bermula saat truk bermuatan air dengan nama lambung Graha Tirta melaju dari arah turunan Karina. Namun saat di lokasi, truk diduga mengalami rem blong dan menabrak sejumlah orang yang berada di jalan setempat.

Truk mengalami rem blong hingga mengakibatkan sejumlah orang yang menonton karnaval di wilayah tersebut menjadi korban. Sebuah sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan juga ditabrak oleh truk. Sejumlah video amatir juga beredar di sejumlah grup WhatsApp yang menggambarkan detik--detik pasca-terjadi kecelakaan maut ini.

Dalam video tersebut juga terlihat warga berhamburan di jalan raya dan berupaya menolong korban. Terlihat juga seorang ayah yang menggendong anaknya dengan luka sambil menangis.

"'Digowo nang' (dibawa ke) Puskemas," teriak seseorang dalam video tersebut.