Sukses

Tegas! Polisi Ultimatum Penyiram Air Keras ke Siswa SMP di Jakut segera Menyerahkan Diri

Jajaran Kepolisian Polres Jakarta Utara tengah menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap empat orang siswa SMP di Jakarta Utara oleh orang tidak dikenal (OTK). Saat ini polisi tengah memburu pelaku.

Liputan6.com, Jakarta Jajaran Kepolisian Polres Jakarta Utara tengah menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap empat orang siswa SMP di Jakarta Utara oleh orang tidak dikenal (OTK). Saat ini polisi tengah memburu pelaku penyiraman air keras.

Peristiwa teror itu terjadi pada Selasa (22/8/2023) lalu saat korban sedang pulang sekolah. Empat korban itu yakni AZK (14), F, HAQ (13), dan MSI (13).

"Anggota kami baik dari Polres maupun Polsek Penjaringan sedang mendalami kasus ini dengan serius," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).

"Saya tegaskan, yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," tegas Kombes Gidion.

Hingga kini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait maupun korban. Selain itu, Gidion menyebut, pihak telah menyisir CCTV di sekitaran lokasi pada saat insiden penyiraman itu.

"Keterangan para saksi telah dikumpulkan begitu pula dengan rekaman CCTV di TKP (tempat kejadian perkara)," jelas dia.

Kombes Gidion menyayangkan peristiwa yang menimpa keempat pelajar SMP itu. Hingga kini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sungguh sangat disayangkan, padahal mereka (korban) hanya ingin pulang ke rumah malah menjadi korban," imbuh dia.

Secara terpisah, Kapolsek Penjaringan Kompol Bobby Danuardi menyebut kondisi korban saat ini mengalami luka di bagian wajah.

"Iya rata-rata (luka bakar) di wajah. Diduga karena air keras," kata Kompol Bobby.

2 dari 2 halaman

Korban Tiba-tiba Disiram Air Keras saat Pulang Sekolah

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP Harry Gasgari menerangkan, peristiwa penyiraman air keras terjadi pada Selasa 22 Agustus 2023 sekitar pukul 14.30 WIB.

Kejadian bermula saat keempat pelajar SMP itu, AZ, F, HAQ dan MSI menumpang mobil truk terbuka. Dalam perjalanan tepat di Bundaran Kamal Muara berpapasan dengan pemotor dari arah berlawanan.

Harry menerangkan terduga pelaku berkendara secara berboncengan. Salah seorang pelaku kemudian menyiramkan botol berisi air keras ke arah korban.

"Korban menumpang truk, si pelaku datang dari arah berlawanan terus melemparkan botol air mineral berisi air keras," kata dia saat dihubungi, Kamis (24/8/2023).

Harry mengatakan, empat pelajar mengalami luka bakar di sekitaran wajah dan leher. Terkait kejadian ini, lima orang telah dimintai keterangan, di antaranya saksi mata dan orangtua dari para korban.

"Pelaku masih dalam penyelidikan," ujar dia.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com