Sukses

Jaga Alam Jakarta, Ribuan Bibit Pohon Ditanam di Kampung Betawi Setu Babakan

Demi melestatikan lingkungan dan kearifan budaya lokal, Bank DBS Indonesia bersama BenihBaik.com berkolaborasi di Kampung Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Demi melestatikan lingkungan dan kearifan budaya lokal, Bank DBS Indonesia bersama BenihBaik.com berkolaborasi di Kampung Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menyatakan mengatakan, program kolaborasi ini bertema "Jaga Alam dan Budaya Jakarta untuk Jakarta yang Lebih Berkelanjutan”.

“Selain menjadi ikon budaya Betawi, Setu Babakan juga berperan sebagai titik pengendali banjir, sehingga penting untuk menjaganya demi kelangsungan budaya dan lingkungannya,” kata Lim.

Lim menjelaskan, program ini senada dengan nafas Bank DBS Indonesia, sebagai bank yang berfokus pada keberlanjutan, bertujuan menginspirasi masyarakat untuk 'Live to preserve more, Bank less'.

“Bank DBS Indonesia, sebagai bank yang memiliki tujuan positif dan peduli terhadap isu-isu keberlanjutan serta environment, social, dan governance (ESG),” ungkap Lim.

Lim menjelaskan, dukungan pihaknya dalam program ini seperti melakukan pembersihan lingkungan Setu Babakan yang menghasilkan pengumpulan 292,8 kg sampah dalam satu jam, penanaman pohon trembesi, dan penyaluran tempat sampah portable untuk mendorong perilaku hidup bersih. Selain itu, Bank DBS Indonesia juga memberikan edukasi mengenai daur ulang sampah untuk menghasilkan produk bernilai guna dan literasi keuangan dasar untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

“Rangkaian edukasi ini dilakukan oleh karyawan Bank DBS Indonesia sebagai bagian dari kegiatan sukarelawan yang disebut "People of Purpose,” bangga Lim.

Tidak hanya itu, lanjut Lim, literasi soal keuangan juga disampaikan pihaknya kepada masyarakat di Setu Babakan.Menurut Lim, hal itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan dan digital di Indonesia.

“Bank DBS Indonesia baru-baru ini juga telah menjalankan program edukasi literasi finansial di berbagai kota, termasuk Makassar, Medan, Pontianak, dan Balikpapan,” ungkap Lim.

Lim menilai, Setu Babakan bukan hanya sebatas ruang terbuka publik, melainkan juga sebuah wadah untuk melestarikan sejarah dan budaya Betawi yang perlu dijaga bersama.

"Kolaborasi dengan BenihBaik.com adalah implementasi dari pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia, yang menekankan komitmen mereka pada lingkungan dan masyarakat, sejalan dengan misi untuk menjadi 'Best Bank for a Better World'," ujar Lim.

2 dari 2 halaman

Upaya Baik Menjadi Benih Baru

BenihBaik.com, sebagai mitra kolaborasi dalam program ini, menjadi platform crowdfunding dan CSR Marketplace yang bertujuan menyediakan solusi berkelanjutan untuk masalah sosial di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk menciptakan dampak positif dan perubahan nyata.

CEO & Founder BenihBaik.com, Andy F. Noya, menyambut baik inisiatif Bank DBS Indonesia. Dia berharap dampak positifnya akan meluas bukan hanya bagi Setu Babakan, Jagakarsa saat ini, tetapi juga menjadi benih perubahan yang akan tumbuh di masa depan untuk Indonesia yang lebih baik.

"Kami sangat bersyukur atas sinergi yang luar biasa ini dan seluruh komunitas yang terlibat dalam kegiatan. Kolaborasi ini membuktikan bahwa bersama-sama, kita memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan yang positif,” harap Andy.

Andy juga mendoakan, agar harapannya bisa berdampak positif dan menghasilkan banyak inisiatif selain tentunya dapat memberi manfaat bagi warga Setu Babakan, Jagakarsa.

“Ini akan menjadi benih baru yang akan tumbuh menjadi lebih besar dan lebih berarti di masa yang akan datang. Mari kita jaga bersama keberlanjutan program ini untuk masa depan yang lebih baik," Andy menandasi.

Selain Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, dan CEO & Founder BenihBaik.com, Andy F. Noya,

Diketahui, acara kolaboratif Bank DBS Indonesia dan BenihBaik.com dihelat pada Kamis (23/8) dan melibatkan lebih dari 250 karyawan Bank DBS Indonesia dan masyarakat sekitar.

Total ada sekitar 5.000 pohon bakau, trembesi, dan pohon hutan tropis lainnya yang ditanam. Tidak hanya di Jakarta, namun juga wilayah lain seperti Cilegon, Bogor, dan Bali.

Video Terkini