Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyoroti kasus tawuran yang terjadi di beberapa wilayah DKI Jakarta, khususnya Jakarta Utara.
Masalah ini pun dibahas bersama warga saat kumpul bareng di Kantor Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/8/2023) malam.
Baca Juga
“Miris hati saya, dulu mungkin ada orang meninggal karena kecelakaan di dalam lingkungan heboh kita. Sekarang orang meninggal gara-gara tawuran kok dianggap biasa, coba bayangkan,” kata Karyoto dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/8/2023).
Advertisement
Dia mengaku kerap menerima informasi soal tawuran yang memakan korban meninggal dunia (MD). Padahal TNI dan Polri telah berusaha maksimal mengantisipasi agar peristiwa itu tak terjadi.
“Saya sebagai kapolda kalo menerima laporan harian ada yang tawuran, ada yang MD atau meninggal dunia. Kami merasa bahwa upaya-upaya yang kami lakukan telah maksimal,” ucapnya.
Karyoto mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah. Menurut dia, masyarakat juga punya tanggungjawab dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Saya ingin bertanya kepada para orang tua, ada remaja yang ngumpul di jam 01.00 WIB kira-kira apa yang akan terjadi? Ingat bahwa tawuran itu terjadi karena ada dua tiga orang yang berkumpul pada jam yang tidak semestinya. Marilah perhatikan anak-anak kita,” ucap dia.
“Segera lapor jika ada potensi-potensi tawuran, libatkan kami. Selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah yang terjadi di tengah masyarakat terutama masalah tawuran,” tandas dia.
Viral Tawuran di Jakut, Polisi Tangkap 9 Remaja
Dua kelompok remaja tawuran di Jalan Sunter Jaya I, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (20/8/2023) pagi. Sembilan orang ditangkap, dan satu orang ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata tajam.
Bentrok antarremaja diabadikan oleh pengguna jalan. Rekaman video diunggah akun @jakut.info ke media sosial instagram dan menjadi viral.
Para pelaku tawuran melengkapi diri dengan pelbagai macam senjata tajam seperti celurit dan golok. Mereka saling berhadap-hadapan memancing emosi satu sama lain dengan kata-kata kotor.
Situasi di sekitar lokasi mencekam. Beberapa penguna jalan kesulitan melintas.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini, masih dalam tahap penyelidikan, namun sudah ada yang diamankan.
"Iya benar, masih penyelidikan. Kita amankan 9 orang yakni MG, MS, A, JP, L, AP, MS, RR dan AN," ujar dia dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).
Advertisement