Liputan6.com, Jakarta - Manajer Kelembagaan NU Care-LAZISNU PBNU, Syarifuddin mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan bantuan bagi jama’ah Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Bantuan disalurkan berupa makanan dalam bentuk nasi kotak beserta paket kurma sebagai menu berbuka bagi jama’ah yang menjalankan puasa sunnah Senin Kamis.
Menurut dia, penyaluran fidyah di Masjid Luar Batang, menjadi salah satu tujuan utama untuk kepentingan dakwah, serta dalam rangka mendekatkan masyarakat dan menghidupkan masjid agar lebih semarak. Syarifuddin mengaku, pihaknya merasa beruntung dapat melakukan kerja sama dengan DKM Masjid Luar Batang. Sebab masjid tersebut tidak pernah sepi dikunjungi peziarah yang ingin mengunjungi Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, pendakwah asal Hadramaut (Yaman) pada zaman VOC.
Baca Juga
“Beliau adalah tokoh yang menjadi tempat berguru para ulama kita dan silaturahmi kita ini menyambungkan sanad, juga agar semangat dakwah beliau tetap kuat. Kita harus bekerja sama memperkuat masjid ini,” kata pria karib disapa Ending dalam keterangan pers diterima, Sabtu (26/8/2023).
Advertisement
Ending mengatakan, penyaluran fidyah tersebut bersumber dari dana yang dihimpun oleh NU Care-LAZISNU PBNU melalui situs crowdfunding NUcare, juga melalui kemitraan dengan marketplace Tokopedia dan Shopee.
“Sumber dananya berasal dari dana fidyah yang dihimpun melalui kemitraan dengan Tokopedia dan Shopee. Juga penghimpunan fidyah melalui crowdfunding kami sendiri,” ucap Ending.
Sementara itu, Sekretaris DKM Masjid Jami’ Keramat Luar Batang, Mansyur Amin (58) berharap penyaluran fidyah untuk jama’ah Masjid Luar Batang terus berlanjut dan bisa menyasar masjid lain. Diketahui fidyah disalurkan LAZISNU PBNU dilakukan setiap hari Senin dan Kamis ada sekitar 200 sampai 300 nasi boks yang dibagikan kepada jama’ah Masjid Luar Batang.
“Ini (bantuan) surprise juga buat kami, karena bisa sampai tiga bulan. LAZISNU yang men-support dan di sini juga nggak cuma jama’ah Masjid yang menerima bantuan tapi juga ada peziarah dari Kalimantan dan Sumatera. Selain itu juga ada musafir,” ungkap pria yang sejak 2005 mengabdi di Masjid Luar Batang ini.
Daeng Mansyur, sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada LAZISNU beserta mitra yang telah menyalurkan fidyah untuk jama’ah Masjid Luar Batang.
“Terima kasih banyak kepada LAZISNU PBNU, bantuan ini sangat membahagiakan kami. Juga terima kasih kepada mitra LAZISNU,” imbuh dia.
Ajak Masyarakat Ikut Bersedakah
Dia pun mengajak kepada masyarakat luas, aghniya atau para pengusaha agar dapat menyalurkan zakat, infaq, sedekah atau fidyahnya melalui LAZISNU. Sebab nilai giat dilakukan per bulannya mencapai Rp 40 juta.
“Jadi bisa saya sampaikan kepada masyarakat luas atau para pengusaha agar dapat menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya, juga fidyah kepada LAZISNU yang nantinya akan disampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan tidak berkurang sedikit pun,” dia menandasi.
Sebagai informasi, saat ini LAZISNU sudah menerapkan Good Amil Governance dengan prinsip manajemen mutu Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah dan Profesional (MANTAP). Selain itu, LAZISNU juga setiap tahun mengirimkan laporan keuangan kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk dilaksanakan audit.
Artinya, zakat, infaq dan sedekah yang disalurkan, selalu dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Sebab LAZISNU harus melaporkan ke BAZNAS, dan audit syariah Kementerian Agama. Kemudian di internal, LAZISNU juga diawasi dengan adanya Dewan Pengawas Syariah dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Advertisement