Liputan6.com, Jakarta - Sebagian wilayah DKI Jakarta diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga berat pada Minggu, 27 Agustus 2023 malam. Hujan disebut merupakan hasil Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatasi polusi udara.
Dilihat Liputan6.com, usai diguyur hujan pada Minggu malam, tingkat polusi udara Jakarta pada Senin (28/8/2023) pagi terpantau masih masuk kategori tidak sehat. Pada pukul 09.00 WIB, indeks kualitas udara Jakarta mencapai 160 AQI dengan konsentrasi US 73.8µg/m³.
Baca Juga
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 14.8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan dalam laman resmi iqair.com, dikutip Senin (28/8/2023).
Advertisement
Berdasarkan grafik riwayat kualitas udara, tercatat saat diguyur hujan tingkat polusi udara Jakarta sempat menurun pada pukul 19.00 WIB dengan 126 IQ US.
Kembali turun pada pukul 20.00 WIB dengan 112 IQ US. Adapun kualitas udara dengan rentang ini dinyatakan masuk kategori tidak sehat hanya untuk kelompok yang sensitif.
Sayangnya, nilai indeks kualitas udara Jakarta kembali meninggi setelah semalam sempat menurun karena guyuran hujan. Indeks kualitas udara Jakarta kembali naik ke kategori tidak sehat sejak pukul 02.00 WIB, Senin (28/8/2023) pagi ini.
Diketahui, sejumlah wilayah di DKI Jakarta akhirnya diguyur hujan pada Minggu (27/8/2023). Melansir dari akun Instagram @jktinfo kawasan Stasiun Tebet dan sekitarnya bahkan terpantau hujan deras. Bahkan, hujan kali ini menjadi trending topic di X (sebelumnya Twitter).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, turunnya hujan ini dikarenakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang tengah dilakukan untuk mengatasi permasalahan polusi udara di Jabodetabek.
"Hujan turun karena penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca yang masih dilakukan," kata Dwikorita saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023).
Dwikorita juga menambahkan, teknologi ini akan terus dilakukan sampai 2 September mendatang. "Rencana sampai 2 September 2023," tambahnya.
Â
Hasil TMC
Secara terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa TMC hari ini juga berpotensi membuat hujan di Banten dan Jawa Barat.
"Hujan malam ini merupakan hasil TMC tadi siang dengan potensi pertumbuhan awan hujan di Banten, DKI dan Jabar," kata Guswanto kepada merdeka.com.
Lebih lanjut, Guswanto berujar bahwa TMC sebelumnya sudah berhasil menurunkan hujan pada 20 Agustus kemarin. Namun, Jakarta baru berhasil hujan karena TMC pada hari ini.
"Tanggal 20 Agustus juga berhasil tapi tidak sampai Jakarta," ujarnya.
Advertisement