Sukses

Zulhas Sebut Wujudkan Kedaulatan Pangan Adalah Visi Masa Depan PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menegaskan komitmennya untuk mengawal dan mewujudkan kedaulatan pangan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menegaskan komitmennya untuk mengawal dan mewujudkan kedaulatan pangan. Pasalnya, kedaulatan pangan terancam oleh krisis pangan yang semakin nyata dan menghantui seantero dunia.

Bahkan, FAO telah memprediksi bahwa pada tahun 2050 potensi bencana kelaparan di dunia bakal terjadi sebagai bentuk konsekuensi dari menurunnya hasil panen dan gagal panen akibat cepatnya perubahan iklim.

Selain itu, lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim ini, mereka adalah produsen yang memproduksi 80% stok pangan dunia.

Berkaitan dengan itu, Zulhas menyebut, kedaulatan pangan menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo. Ia mengatakan bahwa presiden menyadari betul ancaman tersebut, sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, korporasi dan BUMN.

“Swasembada pangan merupakan mandat pemerintahan berikutnya yang harus disukseskan bersama,” sebutnya saat berpidato dalam acara HUT PAN ke-25 di Hotel Sultan, di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Zulhas pun percaya bahwa ciri negara maju adalah negara yang mengurusi kesejahteraan pangan rakyatnya.

”Ciri negara maju adalah yang mengurusi pangan rakyatnya, bukan hanya berpikir komoditas pertaniannya,” ujarnya.

2 dari 2 halaman

Catatan Zulhas Selama Jadi Mendag

Bukan tanpa alasan Zulhas mengatakan bahwa visi partainya ke depan adalah soal kedaulatan pangan. Sebab selaku orang yang dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Perdagangan, Zulhas diakui sukses mengendalikan pangan di Indonesia.

Pasalnya, Zulhas sukses mengendalikan kenaikan harga saat hari-hari besar keagamaan. Selain itu, Zulhas juga sempat meluncurkan ‘Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional’. Program yang kemudian tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), khususnya terkait pelaksanaan peluncuran secara serentak di 342 lokasi di 30 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, Kemendag juga dibawa Zulhas untuk ikut berkomitmen membantu Bappenas dalam melaksanakan gerakan pangan murah di seluruh Tanah Air. Sebab Zulhas percaya, melalui Gerakan Pangan Murah, Bapanas dapat memperpendek rantai distribusi, sehingga rakyat mendapatkan harga terbaik.

Selain itu, bentuk kedaulatan pangan lain yakni mengendalikan impor pangan. Pengendalian impor ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi dalam negeri.

Tidak hanya di level nasional saja, kiprah Zulhas juga terlihat di internasional. Sekitar dua minggu lalu, Zulhas menandatangani persetujuan ASEAN Food Safety Regulatory Framework (AFSRF).

AFSRF merupakan persetujuan untuk menciptakan pendekatan keamanan pangan yang komprehensif dan terintegrasi di ASEAN. MoU yang ditandatangani Zulhas ini, sejalan dengan visi ASEAN dalam memastikan terciptanya keamanan pangan di Kawasan Asia Tenggara.

 

(*)