Sukses

Anies Baswedan di UI: Kita Masih Punya PR Besar, di Luar Pulau Jawa Ketimpangan Luar Biasa

Anies mengatakan, ketimpangan upah minimum provinsi (UMP) di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa yang besar. Namun, ujar dia harga kebutuhan pokoknya malah sama.

Liputan6.com, Jakarta - Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyebut, Indonesia masih punya pekerjaan rumah yang sangat besar. Ketimpangan itu, kata Anies soal keadilan yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini disampaikan Anies dalam Kuliah Kebangsaan di Universitas Indonesia, Depok bertajuk "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman, dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan," Selasa (29/8/2023). 

Mulanya Anies berbicara keadilan dalam segala aspek yang terus diperjuangkan sejak Proklamasi Kemerdekaan RI pada 1945. Menurut Anies, ada aspek dasar meliputi akses kebutuhan pokok, akses pendidikan, dan akses kesehatan yang masih timpang.

"Dan ketika sampai kepada ini kita akan menyaksikan bahwa kita masih mengalami PR besar-besar," kata Anies.

Anies menyampaikan, contoh nyatanya dapat dilihat pada daerah yang berada di luar Jakarta dan wilayah sekitarnya yang menjadi pusat pemerintahan. Dia menilai, ada ketimpangan yang luar biasa besar.

"Apa yang kita rasakan di Jabodetabek dengan yang kita saksikan di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota, yang jauh dari Pulau Jawa maka kita akan menyaksikan ketimpangan yang luar biasa," ungkap Anies.

Misalnya, kata Anies ketimpangan upah minimum provinsi (UMP) di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa yang besar. Namun, ujar dia harga kebutuhan pokoknya malah sama.

"Anda datang di Jakarta UMP nya Rp 4,9 juta kemudian anda datang di satu kabupaten UMP nya Rp 1,2 -Rp 1,5 juta. tapi begitu masuk ke toko dia akan ketemu dengan harga yang sama," jelas Anies.

2 dari 2 halaman

Harga Cabai yang Sama di Jakarta dan Situbondo

Lebih lanjut, Anies menyebut pernah datang ke pasar yang ada di Situbondo. Di sana, kata dia harga cabai dijual dengan harga yang sama dengan cabai yang ada dijual di Pasar Jakarta yang UMP-nya mendekati Rp5 juta.

"Perhatikan harga barang di pasar. Cabai yang di Jakarta dengan cabai yang Situbondo saya pernah saksikan bulan lalu setara harganya. Tetapi dari sisi pendapatan kita punya perbedaan yang luar biasa," ujar dia.

Ketimpangan ini, lanjut Anies juga ditemukan pada aspek pendidikan dan kesehatan. Padahal, kata dia tiga hal ini mempengaruhi maju atau tidaknya suatu keluarga."Ketika sampai kepada tiga hal ini ini yang akan membuat sebuah keluarga sebuah masyarakat akan bisa maju," kata dia.