Sukses

UMKM Berkontribusi Terhadap Perekonomian Nasional, Menaker Ida: Ini Harus Jadi Perhatian Perusahaan Besar

Menurut Menaker Ida, UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi di Indonesia.

Liputan6.com, Malang Perusahaan-perusahaan besar diminta untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Tanah Air. Demikian dikatakan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah yang menilai bahwa UMKM memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

"Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar," kata Menaker Ida saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).

Menaker Ida mengatakan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta  dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07%  atau senilai Rp8.573,89 Triliun. 

 

Dia juga mengatakan bahwa UMKM mampu menyerap 97%  dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42%  dari total investasi di Indonesia.

"Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97%  tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita," ujarnya.

Meski demikian, katanya, UMKM masih memiliki sejumlah tantangan yang harus diupayakan agar terus tumbuh dengan baik. Tantangan tersebut, seperti akses keuangan, penggunaan teknologi, dan kemampuan pemasarannya masih rendah.

Untuk itu, Menaker Ida mengapresiasi PT Bentoel Internasional yang telah mendukung berkembangnya UMKM dengan memberikan bantuan. Menurutnya, dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.

"Kami dorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama, yakni mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM," ucapnya.

 

(*)

Video Terkini