Sukses

Ratusan KK Terdampak Kekeringan di Bekasi Terima Bantuan Air Bersih

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendistribusikan pasokan air bersih kepada ratusan warga terdampak kekeringan di Kampung Cikurba, Desa Karangmulya, Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendistribusikan pasokan air bersih kepada ratusan warga terdampak kekeringan di Kampung Cikurba, Desa Karangmulya, Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.

Kegiatan ini bekerjasama dengan PDAM Unit Bojongmangu. Bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak 10.000 liter. Distribusi dilakukan menggunakan mobil tangki air milik BPBD Kabupaten Bekasi.

"(Bantuan 10.000 liter air bersih) itu untuk 150 sampai 200 KK. Per KK diperkirakan (memperoleh) antara 50 sampai dengan 75 liter air bersih," kata Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (30/8/2023).

Fauzi mengaku sejauh ini pihaknya berkoordinasi dengan Kecamatan Bojongmangu, telah beberapa kali mendistribusikan air bersih ke Desa Karangmulya.

"Untuk Desa Karangmulya pihak PDAM telah mendistribusikannya melalui koordinasi Kecamatan Bojongmangu, yaitu Kampung Cikurba, Cikawung dari tanggal 22, 26, 29 Agustus 2023 dan masih terus berlanjut," ujar dia.

Untuk mengantisipasi kekeringan ke depannya, Fauzi menyebut pihaknya sedang melakukan survei terkait lokasi pemasangan pipa dan estimasi calon pelanggan.

"Pemasangan jaringan akan disurvei/direncanakan, melihat kondisi pipa existing dan jumlah calon pelanggan," tutupnya.

Sementara Plt Camat Bojongmangu, Sapto Noviantoro mengatakan wilayah yang mengalami kekeringan tersebar di beberapa titik. Warga terdampak sudah sangat kesulitan memperoleh pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Karena itu kami segera berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bekasi dan PDAM untuk segera menyalurkan bantuan air bersih," ucap Sapto.

2 dari 3 halaman

Pendistribusian Air Alami Kendala

Menurutnya, pendistribusian air bersih sempat mengalami sejumlah kendala. Selain tidak tersedia tempat penampungan air yang besar, akses menuju pelosok kampung juga sulit ditempuh sehingga memakan banyak waktu.

Sapto menegaskan, pihaknya akan terus mengupayakan penyaluran air bersih secara rutin kepada warga di wilayah terdampak kekeringan.

"Warga yang mengalami kekeringan agar terus berkoordinasi dengan RT setempat juga pemerintah desa maupun kecamatan, agar kami lebih mudah menindaklanjutinya," imbuhnya.

Ketua RT 12 Kampung Cikurba, Sata mengapresiasi penyaluran air bersih kepada warganya. Ia berharap ketersediaan saluran air PDAM di wilayahnya dapat segera terealisasi agar warga tak lagi kesulitan mendapatkan pasokan air bersih saat terjadi kekeringan.

"Kami berharap kepada pihak terkait agar ke depannya ada saluran air PDAM, supaya di Kampung Cikurba tidak ada lagi krisis air ketika musim kemarau," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Status Siaga Darurat

Pemerintah Kabupaten Bekasi diketahui telah menetapkan status siaga darurat bencana menyusul semakin meluasnya wilayah yang terdampak kekeringan. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bekasi Nomor : HK.02.02/KEP.528-BPBD/2023.

Sebagai upaya penanganan, pihak BPBD Kabupaten Bekasi telah berkoordinasi dengan kecamatan terdampak untuk memetakan wilayah yang mengalami kekeringan dan membutuhkan pasokan air bersih.

Adapun kecamatan yang terdampak kekeringan berada di wilayah selatan dan utara Kabupaten Bekasi. Wilayah selatan meliputi Kecamatan Bojongmangu, Cibarusah, dan Serang Baru. Sedangkan wilayah utara meliputi Kecamatan Sukawangi, Babelan dan Tarumajaya.