Liputan6.com, Jakarta - Penggerak Milenial Indonesia (PMI) menggelar diskusi literasi digital di Aula Aceh, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (1/9). Koordinator PMI, M. Adhiya Muzakki menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda agar memiliki pemahaman tentang cara bijak dan cerdas bermedia sosial.
Lebih lanjut, Adhiya menuturkan, masifnya penggunaan internet di Indonesia harus diakui membawa berbagai risiko seperti penipuan online, hoaks, cyberbullying, dan sebagainya.
Baca Juga
"Ini yang kemudian menjadi dasar kita untuk mengedukasi generasi muda agar memiliki pemahaman literasi digital," ujar Adhiya dalam sambutannya.
Advertisement
Selain itu, Adhiya mengajak agar para generasi muda mampu memproduksi konten yang berasaskan Pancasila yang mampu mempersatukan dan mencerdaskan.
"Bukan konten yang memecah belah persatuan," tegasnya.
Adhiya berharap, agar para peserta yang hadir mendapatkan pengetahuan dasar literaai digital dan mampu mengaplikasikan ke dalam aktivitas sehari hari di media sosial.
"Kami berharap agar para peserta yang hadir ini bisa lebih cerdas dan bijak dalam memanfaatkan media sosial," tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Influencer yang juga CEO Bijakobat.id, Faqih Difran Hanif. Ia menuturkan bahwa peningkatan penggunaan teknologi perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak, dan tepat guna.
"Media sosial harus digunakan dalam rangka kebermanfaatan untuk orang banyak. Karenanya, konten saya adalah tentang bagaimana mengedukasi masyarakat tentang kesehatan. Sebab hal itu penting untuk disampaikan ke masyarakat," ujarnya.
Influencer lain yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, Reza Pahlevi menuturkan bahwa generasi muda sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa harus mampu memanfaatkan perkembangan digital ini sebagai peluang yang mampu memberikan nilai lebih kepada masyarakat. Karenanya, ia mengajak agar generasi muda mampu berperan untuk menginfluence masyarakat agar bijak menggunakan media sosial.
"Tentu ini harus ditingkatkan. Pengguna media sosial makin masif, tapi literasi digital kita masih minim," jelasnya.
Jangan Terjebak di Pusaran Hoaks
Sementara itu, Koordinator Bidang Kajian Strategis PMI, Iir Irham Mudzakkir menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat yang mengkonsumsi isu hoaks. Oleh sebab itu, Iir meminta kepada generasi muda agar tidak terjebak di pusaran isu hoaks yang menyengsarakan dan memecah belah masyarakat.
"Jangan sampaikan kita mengkonsumsi hoaks, apalagi memproduksi. Anak muda harus mampu memutus mata rantai penyebaran hoaks yang tercatat masih masif," jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini hasil dari kerjasama antara PMI dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Peserta yang hadir berjumlah seratus orang yang terdiri dari generasi muda lintas komunitas.
Sementara narasumber yang dihadirkan di antaranya; Reza Pahlevi (Influencer/ Founder GenSmart), Faqih Difran Hanif (Influencer/ CEO Bijakobat), dan Iir Irham Mudzakkir (Koordinator Bidang Kajian Strategis PMI).
Advertisement