Sukses

Stasiun MRT Thamrin dan Monas 61 Persen Jadi, Berikut Progres Pembangunannya

PT MRT Jakarta menyebut pembangunan proyek CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A berjalan sesuai jadwal. Perkembangan pembangunan telah mencapai 61,77 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyebut pembangunan proyek CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A berjalan sesuai jadwal. Perkembangan pembangunan telah mencapai 61,77 persen.

Saat ini, pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran platform slab stasiun, pengecoran tangga akses, pemasangan strut dan waller persiapan launching shaft box jacking entrance 1, pemasangan strut dan waller serta galian ventilation tower 1 dan entrance 2 silang barang daya Monas.

Selain itu, juga tengah dilakukan pengecoran tower dan backfill ventilation tower 2, pemasangan sistem HVAC, sistem elektrikal, dan sistem pemadam kebakaran dengan gas pada gardu induk, pemasangan saluran ventilasi, kabel, pipa suplai air, drainase, dan sistem kebakaran stasiun.

PT MRT juga mengerjakan instalasi dinding ruangan gardu induk dan stasiun, pengecatan dinding gardu induk, dan pemasangan pintu besi, demountable wall, dan atap akses permanen gardu induk.

"Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan penggalian dan pengecoran roof serta concourse slab, penggalian base slab, pengecoran kolom sisi utara stasiun, piling extension stabling sisi utara stasiun, dan peningkatan sistem ventilasi terowongan dan building automation system di stasiun Bundaran HI," demikian tulis PT MRT Jakarta dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (3/9/2023).

Tak hanya itu, dijelaskan bahwa mesin bor terowongan 2 (TBM-2) sedang mengerjakan pembangunan terowongan northbound dari sisi utara Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni dan telah berhasil membangun sepanjang sekitar 979,5 meter (653 ring).

Di sisi lain, mesin bor terowongan 1 (TBM1) sedang membangunan terowongan southbound dari Stasiun Monas sisi utara ke Stasiun Harmoni dan telah berhasil membangun 189 meter (126 ring).

 

2 dari 2 halaman

Progres Pembangunan MRT Stasiun Harmoni

Sedangkan untuk CP 202 (Stasiun Harmoni - Sawah Besar - Mangga Besar) telah mencapai 18,27 persen dengan cakupan pekerjaan proteksi dan relokasi utilitas, penyelesaian test pit dan pembongkaran pile halte Transjakarta di area Stasiun Harmoni, pelaksanaan manajemen rekayasa lalu lintas tahap 3, dan pekerjaan guide wall Stasiun Sawah Besar.

Kemudian, CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) perkembangannya sudah mencapai 38,75 persen dengan pekerjaan di Stasiun Glodok meliputi pekerjaan struktur bottom slab, waterproofing area platform, dan pembangunan kolom level base slab.

"Sedangkan pengadaan CP 205 railway systems and trackwork (sistem perkeretaapian dan rel) telah dilakukan dilaksanakan dengan international competitive bidding," katanya.

Lalu, untuk CP 206 rolling stock (ratangga) telah dilakukan market sounding dan penyesuaian jumlah rangkaian kereta dari 14 rangkaian menjadi tujuh rangkaian. Sedangkan CP 207 automatic fare collection (sistem pembayaran).

Diketahui, fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Sebagai informasi, proyek MRT fase 2A dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI - Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027. Dan segmen dua Harmoni - Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Â