Sukses

Bantu Amankan KTT ke-43 ASEAN, Satpol PP Jaktim Bantu Kerahkan Ratusan Personel

Satpol PP Jaktim mengerahkan 127 personel untuk membantu pengamanan jalan-jalan yang dilewati delegasi Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur (Satpol PP Jaktim) mengerahkan 127 personel untuk membantu pengamanan jalan-jalan yang dilewati delegasi Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.

"Para personel ini disebar di sejumlah lokasi yang menjadi titik rawan pedagang kaki lima (PKL) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)," kata Kepala Satpol PP Jaktim Budhy Novian ketika dikonfirmasi, melansir Antara, Minggu (3/9/2023).

Dia menjelaskan, lokasi penempatan personel Satpol PP antara lain, Halim Perdanakusuma dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Mengingat, kata Budhy, kedua lokasi tersebut merupakan lintasan dan kunjungan para ibu negara ke TMII.

"Pengamanan difokuskan di area TMII karena pada 5-7 September ada kunjungan dari ibu negara anggota ASEAN," ucap dia.

Menurut Budhy, personel yang dikerahkan hanya bagian luar, termasuk di lintasannya karena pengamanan di dalam TMII dilakukan jajaran Paspampres dan unsur TNI-Polri serta lainnya.

Dua memaparkan, di kawasan TMII ada 16 titik pengamanan yakni lampu lalu lintas dan putaran jalan di Hutan Kota Dukuh, akses keluar tol Garuda, simpang Tamini Square, pintu masuk Padepokan Pencak Silat, pintu masuk pintu 1, 2 dan pintu 3 TMII. "Kemudian, terowongan Ceger dan sejumlah titik lainnya," kata Budhy.

Sementara itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menyatakan kesiapan personel dalam menyambut KTT ASEAN 2023. Wali Kota Jaktim Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya sudah melakukan penataan di Jalan Halim Perdanakusuma dan TMII.

"Mulai dari pengecatan kanstin, perbaikan trotoar, perapian taman, membersihkan saluran air, pemangkasan pohon, hingga penertiban kabel udara yang tidak terpakai," ujar Anwar beberapa waktu lalu.

 

2 dari 4 halaman

Akan Bentuk Satgas

Anwar menyebut, untuk menjaga kawasan yang telah dipercantik, pihaknya membentuk satgas yang akan memonitor dan melakukan penanganan dengan cepat di lapangan.

"Persiapan dalam menyambut KTT ASEAN di Jakarta Timur sudah mencapai 100 persen. Sebab titik lokasinya juga tidak terlalu banyak," jelas Anwar.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II menggelar Apel Siaga di Bandara Soekarno-Hatta dalam rangka mendukung kesuksesan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.

Apel ini diikuti oleh para personel Bandara Soekarno-Hatta, antara lain Customer Service, Digital Service, Aviation Security, Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF), Terminal Inspection Service (TIS) dan tim Engineering.

Salah satu tujuan pelaksanaan apel ini adalah untuk memastikan kesiapan para personel dalam mendukung KTT ke-43 ASEAN yang berlangsung 5 - 7 September 2023. Adapun para kepala negara, tamu negara dan delegasi akan tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta mulai 4 September 2023.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta mengemban tugas memberikan kesan pertama yang baik bagi para kepala negara, tamu negara dan delegasi KTT ke-43 ASEAN.

“Bandara Soekarno-Hatta menjadi pintu masuk utama bagi para tamu negara, dan tugas kita adalah memastikan kedatangan berjalan lancar serta memberikan kesan pertama yang baik saat para tamu negara tiba di Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin.

 

3 dari 4 halaman

Penanganan Tamu Negara

Di dalam apel, Muhammad Awaluddin juga mengatakan pentingnya tiga aspek dalam memastikan kelancaran penanganan para tamu negara yang akan hadir dalam konferensi.

"Saya meminta tiga aspek harus dipastikan yakni People (sumber daya manusia), Process (prosedur) dan Facilities (Fasilitas)," ujar Muhammad Awaluddin.

Muhammad Awaluddin mengatakan seluruh personel harus siap dan selalu fokus dan seluruh fasilitas harus dipastikan keandalannya.

Di samping itu, personel Bandara Soekarno-Hatta juga harus meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait.

"Koordinasi, kolaborasi dan sinergi harus ditingkatkan dengan seluruh stakeholder untuk memastikan keamanan, keselamatan dan pelayanan. Angkasa Pura II di dalam mengemban tugas menyambut kedatangan para tamu negara ini tidak bisa sendiri, namun membutuhkan stakeholder lainnya," ujar Muhammad Awaluddin.

 

4 dari 4 halaman

Rencana Operasi

Sementara terkait prosedur, rencana operasi juga sudah disiapkan di Bandara Soekarno-Hatta untuk memastikan kelancaran seluruh penerbangan.

"Simulasi operasi telah dilakukan, rencana operasi siap dijalankan. AP II harus menjaga kelancaran operasional penerbangan kenegaraan dan juga penerbangan reguler di Bandara Soekarno-Hatta.”

“AP II memastikan seluruh penerbangan reguler berjadwal tetap beroperasi, sekitar 960-980 penerbangan per harinya. Tidak ada penutupan untuk penerbangan reguler menjelang maupun saat penyelenggaraan KTT ke-43," ujar Muhammad Awaluddin.

Terkait operasional pesawat, per hari ini Minggu 2 September 2023, direncanakan sebanyak 22 pesawat akan menginap (Remain Over Night/RON) di Bandara Soekarno-Hatta. Dari jumlah itu, tercatat 15 unit adalah pesawat berbadan lebar (wide body) dan 7 unit adalah pesawat berbadan sedang (narrow body).

"Apron atau lokasi parkir pesawat telah disiapkan untuk yang menginap, dan dipastikan tidak mengganggu pergerakan pesawat reguler," ujar Muhammad Awaluddin.

Seluruh area di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) harus dipastikan siap menyambut pesawat kenegaraan dan kedatangan para tamu negara,

Lebih lanjut, AP II akan membuka posko di Terminal 3 untuk mendukung pusat pengendali bandara terintegrasi yakni Airport Operation Control Center (AOCC).

"Posko di Terminal 3 dibuka hingga 10 September 2023 sebagai upaya taktis di lapangan dan mendukung AOCC yang merupakan pusat pengendali terintegrasi di Bandara Soekarno-Hatta," jelas Muhammad Awaluddin.

Kedatangan para kepala negara, tamu negara dan delegasi KTT ke-43 ASEAN ini akan melalui tiga terminal, yakni Terminal VIP, Terminal 3 dan CIP Lounge yang terletak area di Terminal 1.

Muhammad Awaluddin menuturkan seluruh fasilitas utama dan fasilitas cadangan di ketiga terminal itu harus dipastikan selalu siap.