Sukses

Hari Jadi ke-39, UT Gencarkan Sederet Inovasi dan Raih Rekor MURI untuk Mewujudkan Indonesia Maju

Universitas Terbuka, pelopor sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh ini terus berbenah agar menjadi pionir dan makin kokoh dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh.

Liputan6.com, Tangerang Universitas Terbuka (UT) merayakan hari jadi yang ke-39 tahun pada Senin (4/9). Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menjadi pelopor sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh ini, terus berbenah agar menjadi pionir dan makin kokoh dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh.

Dalam sambutannya, Rektor UT Ojat Darojat mengatakan bahwa selama 39 tahun UT berdiri kokoh merealisasikan cita-cita pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok negeri. UT juga berevolusi teguh dalam keyakinannya, untuk menjadi perguruan tinggi terbesar di Tanah Air. Selain itu, selama 39 tahun untuk hadir menjadi solusi bagi mereka yang menetap di pulau-pulau terluar negara untuk dapat meraih impiannya kuliah secara jarak jauh.

"UT adalah fenomena baru dalam tatanan penyelenggaraan pendidikan tinggi di Tanah Air. Dalam sejarah perjalanan selama 39 tahun, terbentang aneka ragam peristiwa yang sangat panjang. Tidak mudah mengubah persepsi kultur dan stigma masyarakat tentang pendidikan jarak jauh di negara yang sedang berkembang. Namun UT berhasil melewati beragam kesulitan dan tantangan yang justru membuat UT semakin kokoh teguh dalam keyakinannya, untuk menjadi perguruan tinggi masa depan bangsa ini," ujar Ojat dalam sambutannya di acara Dies Natalis Universitas Terbuka ke-39 yang digelar secara daring dan luring di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) yang dihadiri wali kota Tangerang, para pimpinan UT, Ketua Senat, dan seluruh pegawai UT Pusat, Senin (4/9).

2 dari 3 halaman

Kerja Sama UT Guna Tingkatkan Kualitas SDM

Acara Dies Natalis Universitas Terbuka ke-39 ini mengangkat tema Tatanan dan Budaya Kerja Baru Mewujudkan Indonesia Maju. Berkaitan dengan tema tersebut, Ojat menjelaskan bahwa UT bukan hanya menjadi yang pertama dalam pelaksanaan pendidikan jarak jauh, namun juga berupaya menjadi yang terbaik dalam pengembangan pendidikan tinggi terbuka. 

Maka dari itu, atas pencapaian yang sudah diraih sejak UT didirikan 39 tahun yang lalu  dan membawa motto making higher education open to all, UT pun melakukan sederet kerja sama dengan mitra dari pemerintahan.

Dalam kesempatan tersebut, UT melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU)antara Pemerintah Kota Tangerang dan Universitas Terbuka tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pemberdayaan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dan Rektor UT Ojat Darojat. 

"Saya yakin dengan kesigapan UT dapat memberikan terobosan-terobosan pendidikan melalui berbagai inovasi pendidikan jarak jauh, sehingga Insyaallah kota Tangerang mampu meraih cita-citanya untuk mewujudkan menjadi kota yang berdaya saing. Selain itu Kota Tangerang sumber daya manusianya hampir 70% adalah usia produktif, saya akan mendorong masyarakat kota Tangerang untuk terus ikut belajar di Universitas Terbuka kebanggaan kita semua," ujar Arief.

3 dari 3 halaman

UT Raih Rekor Muri

Semakin membanggakan pada usianya ke-39, UT juga memperoleh penghargaan dari Rekor MURI. Penyerahan Rekor MURI disampaikan oleh Awang Raharjo. Dalam kesempatan tersebut, Jaya Suprana hadir melalui video dan menyampaikan apresiasinya kepada UT. Adapun kategori MURI Award yang akan diterima UT pada tahun 2023, yaitu: 

1) Perguruan Tinggi dengan Tempat Ujian di Negara Terbanyak (51 Negara)

2) Perguruan Tinggi dengan Ujian Online Terbanyak (468.847 Peserta Ujian)

3) Perguruan Tinggi dengan Penjualan Bahan Ajar Terbanyak (2.026.843 Eks.)

Dalam kesempatan tersebut, pendiri yang juga Kepala MURI Jaya Suprana juga hadir melalui video dan menyampaikan apresiasinya. Menurutnya UT adalah universitas yang paling mendemokratisasikan mahasiswa di seluruh Indonesia. Jaya pun mengaku bangga merasa terhormat karena dapat memberikan tiga rekor sekaligus.

"Saya memperoleh kehormatan untuk memberikan penghargaan kepada UT dalam jumlah tiga rekor. Maka sekali lagi saya ucapkan selamat kepada UT dan tentunya dengan sendirinya pada seluruh tenaga pengajar UT maupun para mahasiswa UT yang bersama bergotong royong untuk menciptakan tiga rekor ini. 

Terkait pencapaian tersebut, Ojat mengatakan bahwa UT telah membuktikan bahwa untuk terus berinovasi mewujudkan program pendidikan untuk semua perluasan daya jangkau layanan, UT yang diutus untuk melayani masyarakat di daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses untuk kuliah secara konvensional, dapat memberikan pengaruh positif secara masif.

"Marilah kita terus mencari peluang dan memanfaatkan kesempatan untuk terus berinovasi dan berkreasi," ujar Ojat. 

Untuk informasi, selain MoU, rekor MURI, pada Dies Natalis ini, UT juga meluncurkan buku Biografi Ojat Darojat dengan Judul Berbekal Doa Emak dan didampingi beberapa buku lain, yaitu: 

39 Tahun Universitas Terbuka: Tatanan dan Budaya Kerja Baru, Mewujudkan Indonesia Maju (Tim Penulis dari UT Pusat)Quality Assurance of Blended & Online Learning: Standards and Implementation (Prof. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D)Pendidikan IPS: Konstruktivistik dan Transformatif (Prof. Dr. Mohammad Imam Farisi)Hermeneutika dan Semiotika dalam Puisi (Dr. M. Arifin Zaidin, M.Pd., Patmawti Halim, M.Pd., UT Makassar)Universitas Terbuka, 39 th Bertransformasi (Try Harijono)Berbekal Doa Emak, Anak Desa Meraih Mimpi (Tri Harijono).

 

(*)