Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi I DPR RI Krisantus Kurniawan berharap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menuntaskan proyek Base Transceiver Station (BTS) yang makrak di seluruh wilayah, mengingat jaringan internet merupakan vital bagi pendidikan, ekonomi, dan lainnya.
"Harapan besar kami masyarakat Kalbar 2 adalah peningkatan kualitas pelayanan internet untuk mendukung kebutuhan baik pendidikan, ekonomi dan lainnya," Ujar Krisantus.
Baca Juga
Legislator Dapil Kalbar 2 itu mempertanyakan kesungguhan Kominfo untuk menjamin program merdeka sinyal yang hingga saat ini masih Kalbar 2 masih minim internet.
Advertisement
"Yang terjadi sampai saat ini, apakah Kominfo selama ini pernah meninjau dan investigasi secara langsung? Yang jelas selama saya berkeliling di dapil saya, belum ada saya ketemu dengan pihak Kominfo untuk memperhatikan secara kondisi riil di lapangan. Ada sebagian yang sudah berdiri dan selesai, tetapi sekarang, batrenya sudah hilang dicuri, kabel sudah dijual, hutang kontraktor juga banyak," tegasnya.
Krisantus juga mempertanyakan langkah konkret yang akan dijalankan Kominfo Budi Arie Setiadi untuk Indonesia merdeka sinyal.
"Apa langkah konkret bagi kementerian Kominfo yang baru untuk menjadikan Indonesia merdeka sinyal. Dengan kemajuan teknologi yangi sangat pesat, tentu kita berharap seluruh masyarakat Indonesia menikmati kemudahannya," tutur dia.
Â
Menindaklanjuti
Menurut Krisantus masih banyak yang minim akses internet, khususnya di Kalbar. "Bagaimana kita bicara soal mutu pendidikan untuk menjamin profesi-profesi lain, bukan berarti kami bodoh, bagaimana mau pintar sedangkan kami kekuarangan akses internet, listrik dan sekolah. Karena di Kalbar masih minim akses internet juga listrik untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan," imbuhnya.
Krisantus juga berharap agar Kominfo dapat menindaklanjuti keluhan dan harapan besar masyarakat Kalbar 2.
"Saya berharap dalam bulan Oktober 60% tower BTS sudah dihidupkan, kalau tidak, ditebang dan dibuang oleh masyarakat," kata dia.
Advertisement