Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menunjuk Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo yang memasuki masa pensiun pada 5 September 2023.
Dia pun dilantik hari ini, Selasa (5/9/2023), bersama dengan sejumlah Pj gubernur lainnya di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat.
Baca Juga
Mereka adalah Pj Gubernur Sumatera Utara, Pj Gubernur Jawa Barat, Pj Gubernur Jawa Tengah, Pj Gubernur Bali, Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur, Pj Gubernur Kalimantan Barat, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, dan Pj Gubernur Papua.
Advertisement
Nana Sudjana merupakan purnawirawan Polri berpangkat Komjen, yang kini menjabat sebagai Inspektur Utama Setjen DPR RI. Pria kelahiran Cirebon, 26 Maret 1965 itu merupakan lulusan Akpol 1988, satu angkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Idham Azis dan mantan Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono, dan berpengalaman di bidang intelijen.
Sebelum menjadi Inspektur Utama Setjen DPR RI, Nana Sudjana mengemban tugas sebagai Kapolda Sulawesi Selatan pada 2021, hingga memasuki masa pensiun sebagai anggota Polri.
Secara runut ke belakang, jabatan yang pernah didudukinya yakni Kapolda Sulawesi Utara pada 2021, Koordinator Staf Ahli (Koorsahli Kapolri) pada akhir 2020, serta Kapolda Metro Jaya pada awal 2020.
Nana Sudjana tidak sampai setahun menjadi Kapolda Metro Jaya, yakni dicopot pada 16 November 2020. Hal itu diduga akibat kelalaian dalam upaya penegakkan protokol kesehatan selama pandemi virus Corona atau Covid-19.
Dia pun dimutasi menjadi Koorsahli Kapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono yang diangkat menjadi Wakapolri.
Pernah Jabat Kapolda NTB
Posisi sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya pun tidak sampai setahun, yakni menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) pada April 2019-Januari 2020. Posisi tersebut didapatnya usai 3 tahun mengemban jabatan sebagai Direktur Politik Baintelkam Polri atau sejak 2016.
Nana Sudjana juga pernah ditunjuk sebagai Wakapolda Jambi pada 2015 dan Wakapolda Jawa Barat tahun 2016. Selain itu, dia pun merupakan Kapolresta Surakarta pada 2010, saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi kala itu masih menjadi Wali Kota Solo.
Advertisement