Liputan6.com, Jakarta Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tahu namanya disebut-sebut di sejumlah survei. Bahkan, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) berada di posisi tertinggi dalam survei Litbang Kompas.
Dia mengatakan, akan manut kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, usai tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Dia pun masih menunggu takdir yang terbaik untuknya.
Baca Juga
"Nama saya memang ada di survei, tapi per-hari ini kan saya selalu ikut arahan dari Ketua Umum Partai Golkar ini gimana baiknya dan sebagainya. Kita tunggu saja takdirnya yang terbaik buat Indonesia, buat saya," ujar Ridwan Kamil di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).
Advertisement
Dia siap jika ditakdirkan maju sebagai cawapres sembari mengucap. Namun, dia pun tidak masalah jika tidak mengikuti kontestasi Pemilu 2024.
Meskipun demikian, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut akan tetap melakukan komunikasi politik meskipun terbatas. Sebab, dia sadar, dirinya bukan lah pimpinan partai.
"Ya saya harus tahu diri level komunikasinya di level yang terbatas, karena saya bukan pimpinan partai dalam artian seperti itu. Ya minta doanya aja, cuma saya bersyukur aja elektabilitas masih terjaga dengan baik," kata Ridwan.
Â
Tak Selalu soal Politik
Ridwan Kamil mengatakan, selama ini, berkomunikasi baik dengan sejumlah tokoh, seperi Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Megawati Soekarnoputri. Namun, komunikasi yang dibangunnya itu bersifat pribadi.Â
“Saya itu kan komunikasi dengan semuanya ada dengan Pak Prabowo, ada dengan Bu Mega, ada dengan Pak Anies ada dengan Surya Paloh, sebagai pribadi," ujar Ridwan.
Dia mencontohkan komunikasinya dengan Ketua Umum PDIP Megawati. Dia bersama Megawati membahas soal pembangunan dan urusan pribadi. Terbukti dengan adanya soal pembangunan monumen Bung Karno di Bandung, Jawa Barat.
"Di mana saya ikut supervisi dan melaporkan bahwa 70% monumennya di Jogja, tinggal nanti di Bandung seperti apa. Jadi komunikasi iya tapi tak melulu soal politik," tandas Ridwan.
Advertisement