Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mengaku senang apabila Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri bisa menerima, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Diketahui, Partai Demokrat telah resmi mengundurkan diri dari Koalisi Perubahan untuk Perjuangan (KPP) usai Ketua Umum PKB diumumkan menjadi Cawapres dari Anies Rasyid Baswedan.
Baca Juga
"Sangat mungkin (SBY bertemu Megawati), saya rasa kita sangat senang apabila Ibu Megawati berkenan untuk menerima Pak SBY, Pak SBY siap, dan Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan kami, tidak pernah jahat dengan Demokrat," kata Wakil Ketua Umum Demokrat Benny Kabur Harman kepada wartawan di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa (5/9).
Advertisement
"Lihat, Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY, ya kan? Saya rasa kami pun, Pak SBY pun menghormati Ibu Mega, iya kan?," sambungnya.
Terlebih, Presiden ke-6 pernah meminta suami dari Presiden ke-5 yakni Taufik Kiemas untuk menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Dulu Pak SBY lah yang meminta almarhum mendiang Taufik Kiemas untuk menjadi ketua MPR, dan saya tahu persis partai-partai yang bergabung dalam koalisi mendukung Pak SBY pada saat itu diundang oleh Pak SBY," tegasnya.
"Dan Pak SBY meminta dengan tegas supaya mendukung sepenuhnya Pak Taufik Kiemas, dan saya menyaksikan itu, karena pada saat itu, jadi kita enggak ada masalah," sambungnya.
Deklarasi
Diketahui, Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi dideklarasikan menjadi pasangan Capres-Cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Deklarasi keduanya ini dilakukan di Hotel Yamato (Hotel Majapahit) Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 2 September 2024 kemarin.
Advertisement