Sukses

6 Fakta Terkait Akun YouTube DPR RI Dihack dan Tayangkan Siaran Langsung Judi Online

Akun resmi YouTube DPR RI menjadi viral usai menayangkan judi online secara langsung karena dibajak atau dihack.

Liputan6.com, Jakarta - Akun resmi YouTube DPR RI menjadi viral usai menayangkan judi online secara langsung karena dibajak atau dihack.

Dilihat Liputan6.com, pada pukul 09.00 WIB akun YouTube DPR RI itu tengah siaran langsung judi online dengan 606 penonton.

Terlihat live chat di kolom komentar pun berlangsung dalam siaran live itu. Hal tersebut pun dibenarkan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Sekjen DPR RI) Indra Iskandar.

"Untuk sementara terindikasi akun medsos YouTube DPR terkena hack, bahwa ada pihak lain yang masuk ke akun YouTube DPR dan memposting video judi online," kata Indra saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/9/2023).

Indra mengaku belum mengetahui pihak yang memposting video-video judi online itu. Namun dia menyampaikan, pihaknya telah mengambil langkah untuk menghentikan postingan judi online itu dengan menghubungi google Indonesia untuk me-recovery akun YouTube DPR RI.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Siber (Dir Tipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menyampaikan, sejumlah pihak berupaya menangani kasus peretasan tersebut.

"Kita koordinasi dengan seluruh stakeholder siber seperti BSSN dan Kominfo," tutur Adi.

Menurut Adi, tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Berikut sederet fakta terkait akun resmi YouTube DPR RI viral usai menayangkan judi online secara langsung karena dibajak atau dihack dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 7 halaman

1. Dihack, Warganet Singgung Bukannya Ini Candy Crush?

Akun resmi YouTube DPR RI kini tengah menyiarkan siaran langsung judi online (slot) karena dibajak atau hack.

Dilihat Liputan6.com, pada pukul 09.00 WIB akun YouTube DPR RI itu tengah siaran langsung judi online dengan 606 penonton. Terlihat live chat di kolom komentar pun berlangsung dalam siaran live itu.

Warganet put ramai-ramai mengomentari siaran langsung judi slot tersebut dalam live chat. Warganet bernama Riz** pun heran mengapa youtube mikik DPR RI bisa dibajak.

"Ngakak, sekelas akun resmi lembaga tinggi negara dihack," tulisnya dalam live chat.

Sementara warganet lainnya, menyindir seorang anggota DPR dari PDIP yang beberapa waktu lalu ketahuan main judi online tetapi mengaku main Chandy Crush.

"Bukannya ini Candy Crush ya? Kata Bu Cinta Mega," tulisnya.

Sementara warganet lain hanya menertawakan dan meledek pembajakan akun youtube DPR yang justru menayangkan judi online.

"DPR RI main judi," tulis netter yang lain.

Sementara ada pula yang justru minta tips agar menang dalam judi online.

"Info pola gacor bos kus," tulis Sis**.

 

3 dari 7 halaman

2. Sekjen DPR Benarkan Hack

Akun YouTube DPR RI kena hack dan saat ini sedang menayangkan judi online secara langsung. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Indra Iskandar membenarkan peristiwa itu.

"Untuk sementara terindikasi akun medsos YouTube DPR terkena hack, bahwa ada pihak lain yang masuk ke akun Youtube DPR dan memposting video judi online," kata Indra saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/9/2023).

Indra mengaku belum mengetahui pihak yang memposting video-video judi online itu.

 

4 dari 7 halaman

3. DPR Hubungi Google

Meski belum tahu siapa yang menayangkan, Indra menyampaikan, pihaknya telah mengambil langkah untuk menghentikan postingan judi online itu dengan menghubungi Google Indonesia untuk me-recovery akun YouTube DPR RI.

"Langkah yang sudah kita ambil dari pagi tadi sudah menghubungi Google Indonesia untuk recovery akun YouTube DPR," ujar Indra.

"Dari pihak google sudah meneruskan ke google pusat untuk pemulihan akun agar login akun tersebut dapat digunakan lagi oleh DPR," sambung dia.

Untuk saat ini, kata Indra, pihak IT internal DPR RI juga tengah melakukan recovery manual agar akun YouTube DPR RI kembali normal.

"Sementara ini dari pihak IT internal Setjen juga melakukan recovery manual melalui online dari sistem google secara mandiri," imbuh Indra Iskandar.

 

5 dari 7 halaman

4. Bareskrim Turun Tangan

DPR RI langsung melapor ke Bareskrim Polri usai akun YouTubenya dibajak sehingga menampilkan judi online atau slot. Hingga berita ini diturunkan pukul 09.30 WIB, akun tersebut masih menayangkan siaran langsung judi online.

"Sedang kami koordinasikan dengan Bareskrim," kata Indra.

Sementara Direktur Tindak Pidana Siber (Dir Tipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan, pihaknya turun tangan untuk menyelidiki permasalahan tersebut dengan menerjunkan tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

"Team CSIRT Direktorat Tindak Pidana Siber, sudah turun untuk melakukan Penyelidikan terkait kejadian tersebut," ujar Vivid.

 

6 dari 7 halaman

5. Hingga Pukul 11.00 WIB, Akun Youtube DPR RI Belum Pulih

Sudah 5 jam akun YouTube DPR RI dihack sehingga menampilkan siaran langsung judi online atau game slot.

Namun, hingga kini akun youtube tersebut belum pulih. Saat berita ini diturunkan pada pukul 11.18 WIB, orang yang menonton live judi online tersebut mencapai 3.320 dengan 2.000 orang memberikan tanda suka.

Indra mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Bareskrim Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memulihkan akun Youtube DPR yang diretas tersebut. Namun, hingga kini belum berhasil.

Indra mengatakan saat ini pihaknya masih fokus memperbaiki sistem terlebih dahulu. Setelah itu, pihaknya akan ambil tindakan hukum.

"Setelah itu tentu kami akan tracing penyebabnya dan ambil tindakan hukum," kata Indra.

 

7 dari 7 halaman

6. Polri, BSSN, hingga Kominfo Bantu Tangani YouTube DPR RI

Akun YouTube DPR RI mendadak menayangkan secara langsung atau live judi online pagi ini, Rabu (6/9/2023). Masuk pukul 11.24 WIB, tayangan streaming pun telah diberhentikan paksa.

Direktur Tindak Pidana Siber (Dir Tipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menyampaikan, sejumlah pihak berupaya menangani kasus peretasan tersebut.

"Kita koordinasi dengan seluruh stakeholder siber seperti BSSN dan Kominfo," tutur Adi Vivid saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).

Menurut Adi, tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Masih penyelidikan (terkait peretas dari luar negeri)," kata Adi.