Sukses

Nyaris 12 Jam, Api Masih Berkobar di KMP Mutiara Berkah 1

Petugas pemadam kebakaran gabungan masih terus berjibaku memadamkan kobaran api di Kapal Ferry KMP Mutiara Berkah 1. Perjuangan mereka untuk menjinakkan si jago merah nyaris 12 jam.

Liputan6.com, Jakarta Petugas pemadam kebakaran gabungan masih terus berjibaku memadamkan kobaran api di Kapal Ferry KMP Mutiara Berkah 1. Perjuangan mereka untuk menjinakkan si jago merah nyaris 12 jam.

Diketahui, informasi kebakaran kapal diterima Basarnas Banten pada Rabu siang, 6 September 2023, sekitar pukul 10.50 WIB. Hingga pukul 22.23 WIB, api masih berkobar di dalam kapal.

"Iya, masih belum padam total," ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banten, Nana Suryana.

Saat ini, BPBD Banten sudah mendirikan tenda yang bisa digunakan oleh siapa pun untuk beristirahat. Tenda itu didirikan di dalam Pelabuhan Indah Kiyat, Kota Cilegon, Banten.

"Tenda pengungsi BPBD Banten sudah terpasang," kata Nana.

Kapal Ferry KMP Mutiara Berkah itu telah selesai memuat ratusan penumpang ke dalam kapal. Usai menutup pintu dan bersiap lepas sandar untuk berlayar ke Pelabuhan Panjang di Lampung, tiba-tiba api muncul dari dalam kapal yang membuat penumpang panik dan harus dievakuasi menggunakan crane.

Crane tersebut digunakan sebagai jembatan, agar penumpang bisa turun dari atas kapal ke dermaga Pelabuhan Indah Kiyat.

BPBD Banten menerima informasi bahwa ada tujuh penumpang KMP Mutiara Berkah 1 yang menjadi korban dalam kebakaran kapal tersebut.

"Belum terima update data, malah tujuh orang dibawa ke rumah sakit," katanya.

Makan Korban

Peristiwa kebakaran Kapal Ferry KMP Mutiara Berkah memakan korban. Data sementara, ada tujuh penumpang yang menjadi korban kebakaran kapal KMP Mutiara Berkah 1.

Mereka menderita luka bakar hingga sesak napas, akibat menghirup kepulan asap hitam pekat dari dalam kapal ferry itu.

Berdasarkan laporan yang diterima Basarnas Banten, kapal tersebut diketahui terbakar pada Rabu siang, sekitar pukul 10.50 WIB.

"Empat pasien sesak napas dan sisanya luka bakar perlu dirujuk ke rumah sakit," ujar Kepala Puskesmas Pulomerak, Isnayati, Rabu (06/09/2023).

Dari tujuh korban luka bakar dan sesak napas itu, ada yang akhirnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut. Pasien yang dirujuk tersebut dua berasal dari Sumatera dan satu dari Banten.

2 dari 2 halaman

Makan Korban Akibat Fery Terbakar

Peristiwa kebakaran Kapal Ferry KMP Mutiara Berkah memakan korban. Data sementara, ada tujuh penumpang yang menjadi korban kebakaran kapal KMP Mutiara Berkah 1.

Mereka menderita luka bakar hingga sesak napas, akibat menghirup kepulan asap hitam pekat dari dalam kapal ferry itu.

Berdasarkan laporan yang diterima Basarnas Banten, kapal tersebut diketahui terbakar pada Rabu siang, sekitar pukul 10.50 WIB.

"Empat pasien sesak napas dan sisanya luka bakar perlu dirujuk ke rumah sakit," ujar Kepala Puskesmas Pulomerak, Isnayati, Rabu (06/09/2023).

Dari tujuh korban luka bakar dan sesak napas itu, ada yang akhirnya harus dirujuk ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut. Pasien yang dirujuk tersebut dua berasal dari Sumatera dan satu dari Banten.