Sukses

Akun IG Diretas, AJI Lapor ke Polda Metro Jaya

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada Rabu (6/9/2023). Laporan berkaitan dengan dugaan peretasan akun Instagram @aji.indonesia oleh orang tak dikenal (OTK).

Liputan6.com, Jakarta Aliansi Jurnalis Independen (AJI) membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada Rabu (6/9/2023). Laporan berkaitan dengan dugaan peretasan akun Instagram @aji.indonesia oleh orang tak dikenal (OTK).

"Hari ini AJI dan ditemani LBH Pers, kami melaporkan peretasan terhadap akun Instagram AJI Indonesia," kata Ketua Umum AJI Sasmito Madrim di Polda Metro Jaya.

Sasmito menerangkan, peretas mengunggah beberapa postingan berkaitan dengan penjualan telepon genggam.

Hingga kini, terkonfirmasi ada satu orang yang telah menyetorkan uang sejumlah Rp7 juta ke nomer rekening yang tertera di postingan.

"Korban ini kemudian curiga ini keterangan yang kita dapat. Jadi korban sudah transfer Rp7 juta, tapi kemudian diminta transfer ulang lagi Rp7 juta. Nah di permintaan kedua ini korban curiga dan konfirmasi ke beberapa teman AJI bahwa infonya diretas atau tidak," ujar Sasmito.

Laporan tercatat dengan nomor: STTLP/B/5291/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Dalam laporannya, sangkaan Tindak Pidana Kejahatan Informasi Dan Transaksi Elektronik Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sasmito berharap kepolisian bisa mengungkap pelakunya, karena ini telah memberikan dampak kerugian bagi AJI Indonesia.

"Kita mendesak kepolisian bisa memproses secepatnya dan menemukan pelakunya, termasuk juga menangani teman-teman yang dirugikan tadi," ujar Sasmito.

Sementara itu, perwakilan dari LBH Pers, Ahmad, turut melampirkan bukti di antaranya tangkapan layar terkait promo iklan telepon genggam.

"Ada sekitar 4 atau 5 bukti yang kami paparkan di depan penyidik," ujar Ahmad.

2 dari 2 halaman

Masyarakat Diimbau Abaikan Konten yang Beredar di IG AJI

AJI Indonesia mengimbau warganet untuk mengabaikan konten yang beredar di Instagram AJI Indonesia agar tidak muncul kerugian ekonomi ataupun lainnya.

Menurut Sasmito, AJI Indonesia juga sedang berupaya mengidentifikasi serangan ini berkaitan dengan kerja-kerja AJI atau tidak. Sebab, upaya serangan digital ke AJI terus bermunculan dalam dua bulan terakhir, salah satunya ke website resmi AJI.

"Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih," imbuhnya.