Liputan6.com, Jakarta - Sukamta, Bupati Tanah Laut jadi sorotan lantaran melarang Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada Selasa 5 September 2023.
Cak Imin menjelaskan, dia awalnya diundang oleh Pusat Jami'yyatul Qurra Wal-Huffadz (JQH) untuk membuka acara MTQ di Kalsel pada Selasa, 5 September 2023. JQH, kata dia, diketuai KH Saifullah Ma'shum.
Advertisement
Baca Juga
"Pak Bupati (Sukamta) enggak berkenan dan lebih baik tidak ada acara daripada saya yang membuka," ujar Cak Imin saat ditemui di NasDem Tower, Rabu 6 Agustus 2023.
Tak hanya itu, Cak Imin rupanya juga tidak diperbolehkan untuk sekedar menonton acara tersebut. Kendati sudah tiba di Kalsel, Cak Imin mengaku legowo dan menerima alasan yang diutarakan. Cak Imin, lantas meminta diperkenankan hadir untuk menonton berlangsunya acara MTQ, namun permintaan tersebut kembali ditolak.
"Saya kemudian salat kemudian setelah salat, Pak Kiai Saifullah Ma'shum datang lagi ke saya, hadir pun Pak Bupati berkeberatan," ucap Ketum PKB ini.
Lalu siapa Sukamta, Bupati Tanah laut yang disorot usai larang Cak Imin buka MTQ di Kalsel? Berikut profil singkatnya.
Dikutip dari situs Kabupaten Tanah Laut, portal.tanahlautkab.go.id, Sukamta lahir di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 30 Juli 1963.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Tanah Laut, Sukamta pernah menjadi Wakil Bupati Tanah Laut pada periode 2013 hingga 2018.
Sukamta sempat mengenyam pendidikan di SDN Kalikutuk di desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, kemudian ia melanjutkan ke SMP 1 Sentolo dan jenjang SMAN 1 Wates. Setelah lulus sekolah menengah, Sukamta melanjutkan pendidikan di APDN Banjarbaru angkatan ke-17 dan mendapat gelar Sarjana Muda.
Pada 1988 hingga 1991, ia melanjutkan pendidikan ke Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta sebagai bagian dari tugas belajar Gubernur Kalimantan Selatan saat itu.
Sukamta berkarier cukup lama sebagai birokrat, ia sempat menjabat Kasubag TU dan Humas Setda Tanah Laut, Kepala Bidang di Bappeda, hingga menduduki jabatan eselon II sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Selanjutnya Sukamta dipercaya menjadi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Tanah Laut, hingga akhirnya terpilih menjadi Wakil Bupati Tanah Laut di tahun 2013.
Pada Pilkada 2018 lalu, Sukamta yang berpasangan dengan Abdi Rahman terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut. Ketika itu mereka diusung oleh Partai Gerindra, PKS, dan PKPI.
Cak Imin Batal Buka MTQ di Kalsel, PKB Duga Bupati Tanah Laut Diintimidasi
Sebelumnya, Cak Imin, batal membuka acara MTQ di Tanah Laut, Kalimantan Selatan pada Selasa 5 September 2023. Penyelenggara yakni Bupati Tanah Laut sebagai tuan rumah MTQ diduga mendapat tekanan dan intimidasi dari pihak tertentu agar Cak Imin ditolak memberikan sambutan.
Menurut Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Cak Imin kembali ke Jakarta sesuai dengan jadwal pada sore hari, tetapi batal membuka acara MTQ Internasional.
Batalnya pembukaan MTQ itu oleh Cak Imin, yang sebelumnya telah dijadwalkan, disebut lantaran adanya dugaan intimidasi kepada Bupati Tanah Laut selaku tuan rumah MTQ.
Dia pun membantah kabar bahwa Cak Imin kembali ke Jakarta karena ditangkap KPK.
"Informasi yang saya terima, Gus Imin kembali sesuai jadwal kepulangannya namun batal membuka MTQ Internasional tersebut, itu atas permintaan Bupati Tanah Laut yang mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Gus Imin (Cak Imin) ditolak memberikan sambutan pada acara tersebut," kata Jazilul.
Wakil Ketua MPR itu berharap agar dilakukan pengusutan siapa terduga dalang batalnya pembukaan MTQ oleh Gus Imin, berikut motif di belakang penolakan tersebut.
"PKB berharap peristiwa ini diusut siapa dalang dan apa motif mereka yang mengintimidasi Bupati tanah Laut untuk menolak kehadiran Gus Imin pada arena MTQ. Sungguh, Ini kejadian aneh," ungkap Jazilul.
Menurut dia, Meski sudah sampai di lokasi acara, Cak Imin batal untuk membuka acara itu. Menurut Jazilul, info itu diketahui persis oleh Ketua JQH KH Saifullah Ma'shum.
"Yang tau persisnya ketua JQH KH Saifullah Ma’shum tapi saya belum berhasil kontak," ucapnya.
Advertisement