Liputan6.com, Palembang Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru mendorong seluruh jajaran pemerintah provinsi untuk melakukan evaluasi menyeluruh pada program penurunan angka stunting yang telah berjalan. Melalui evaluasi yang terukur, diharapkan upaya penurunan angka stunting di Sumsel bisa lebih optimal.
Herman Deru mengatakan evaluasi perlu dilakukan agar dapat menjadikan acuan menentukan strategi dalam percepatan penurunan stunting di Tahun 2023 hingga mencapai target dari Presiden RI Joko Widodo di angka 4%.
Baca Juga
"Rata-rata penyebab stunting itu adalah ketidak mengertian barulah karena kemiskinan. Kita kemarin sukses menjadi tuan rumah HARGANAS, karena kita kerja semua kita bisa menjadi Provinsi dengan penurunan stunting tertinggi 6,2%,” kata Herman Deru pada Kegiatan Telaah Tengah Tahun Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 di Hotel Novotel Palembang, Rabu, (06/09/2023).
Advertisement
Acara yang diselenggarakan oleh BKKBN Perwakilan Provinsi Sumsel turut dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sumsel.
Herman Deru mengungkapkan bahwa percepatannya sosialisasi tidak harus menunggu Peraturan Daerah, yang penting esensi pemerintah daerah mengetahui masalah yang dihadapi.
“Apalagi sudah ada pengurus koalisi kependudukan yang baru dilantik, juga orang yang ikhlas memberikan sumbangsihnya,” ungkapnya.
Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Herman Deru melakukan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting yang ditandai dengan Pemasangan Slempang .
Sementara itu, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Ahli Utama drg. Widwiono mengatakan sesuai dengan amanah, Provinsi atau kabupaten kota diharapkan menyusun pembangunan kependudukan .
Terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) penurunan angka stunting, Widwiono berharap pemerintah daerah dapat mengoptimalkan penggunaannya.
(*)
Advertisement