Liputan6.com, Semarang Penerimaan Baznas Jateng dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tahun 2023 ini, sudah mencapai hampir Rp80 miliar dari target Rp100 miliar. Jumlah itu, bahkan belum ditambah penerimaan dari 35 kabupaten/kota.
Bercermin dari data tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana berkomitmen untuk melanjutkan kinerja Pemprov Jateng dan Baznas Jateng yang sudah dilakukan. Menurutnya, selama ini sudah luar biasa dan tinggal memaksimalkan kinerja di sejumlah daerah.
Baca Juga
"Baznas Jateng ini berjalan sangat baik. Koordinasi dengan Pemprov dan Pemda juga sangat baik," kata Nana saat menerima kunjungan Ketua Baznas RI Noor Achmad di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (8/9/2023).
Advertisement
Tercatat, pada tahun 2021 total penerimaan Baznas Jateng sekitar Rp57,2 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp82,5 miliar pada tahun 2022. Pada tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp100 miliar.
Nana Sudjana penerimaan Baznas ini akan digunakan untuk memaksimalkan upaya penanganan kemiskinan di Jateng.
"Baznas ini kan lebih dekat dengan masalah kemanusiaan. Kita akan maksimalkan juga untuk upaya penanganan kemiskinan di Jawa Tengah," kata Nana didampingi oleh Ketua Baznas Jateng Ahmad Daroji.
Baznas Jateng Nomor Satu di Indonesia
Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan, apa yang sudah dilakukan oleh Baznas Jateng luar biasa. Bahkan menjadi nomor satu di Indonesia dinilai dari jumlah penarikan zakat.
"Oleh karena itu, kita dorong bersama Bapak Pj Gubernur Jawa Tengah untuk bisa meningkatkan kenomorsatuan itu," katanya usai bertemu Nana Sudjana.
Program pentasyarufan Baznas Jateng juga berjalan baik bahkan menjadi percontohan di tingkat nasional. Di antaranya bagaimana penerima atau mustahiq yang menjadi prioritas berasal dari kelompok miskin atau miskin ekstrem. Baik berupa bantuan konsumtif maupun produktif.
"Kita dorong khususnya juga dalam rangka untuk membantu masyarakat dan khususnya lagi untuk penanganan kemiskinan ekstrem," ungkapnya.
Advertisement
Potensi Baznas Jawa Tengah Besar
Achmad menambahkan, potensi Baznas Jateng sangat besar. Untuk itu perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan lagi mengingat masih ada beberapa kabupaten/kota yang penerimaan BAZNAS belum maksimal.
"Di Jawa Tengah ini kalau kita lihat potensinya lebih dari Rp20 triliun, seluruh Jawa Tengah. Tapi kita juga tidak boleh asal-asalan. Kita kaji betul mana yang paling mungkin terlebih dahulu," katanya.
Â
(*)