Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI, Bane Raja Manalu memotivasi agar organisasi Pemuda Peduli Nias (PPN) Kota Pematang Siantar bertumbuh dengan tidak menghilangkan budaya adat istiadatnya.
Demikian diungkapkan Bane Raja Manalu pada pelantikan DPC PPN Pematang Siantar dan PAC PPN Siantar Sitalasari di Mora Cafe Jalan SM Raja, Pematangsiantar, Sabtu (9/9/2023).
Dia mengatakan, saat ini ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Nias bertumbuh semakin baik. Ditambah dengan kehadiran PPN yang memiliki semngat untuk Nias tetap bertumbuh tanpa menghilangkan budaya dan adat istiadat.
Advertisement
"Saya setuju organisasi Nias ini tidak hanya untuk Nias saja, tapi untuk Indonesia. PPN adalah rumah kita bersama yaitu Indonesia. Mari kita bersama-sama membangun Kota Pematangsiantar. Jangan kita biarkan ada orang yang memecah belah Kebinekaan atau keberagaman di Kota Pematangsiantar," ujar alumni SMA Negeri Pematang Siantar tersebut.
Bane menilai, Kota Siantar dari awal adalah miniatur Indonesia. Karena masyarakatnya hidup berdampingan. Pemuda Peduli Nias diharapkan menjadi organisasi yang hebat dan profesionalisme.
"Kita harapkan organisasi ini melahirkan orang-orang hebat. Melahirkan juragan dari Nias. Melahirkan asosiasi Lawyer Nias, dan melahirkan asosiasi musisi Nias. Meskipun saya bukan orangtua Nias, tapi siap berkolaborasi dengan Nias. Saya juga orang yang suka dengan tarian Nias," ungkap Calon DPR RI Nomor Urut 2 Dapil Sumut 3 dari Partai PDI Perjuangan tersebut.
Salam dari Menkumham
Dalam kesempatan itu, Bane juga menyampaikan salam dari Menteri Hukum dan HAM RI, Yasona Laoly. Yasona Laoly adalah orang yang terus mendukung pembangunan Nias.
"Kalau kita bersama, pasti banyak hal yang akan bisa kita lakukan Kalau kita satu hati kita bisa menang bersama," pungkas Alumni Universitas Indonesia.
Pelantikan tersebut dihadiri Ketua DPC PPN Siantar, Badukari Halawa, SH dan pengurus lainnya serta masyarakat Nias se Kota Pematan Siantar.
Advertisement