Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tengah mempertimbangkan penerapan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Jakarta berlanjut hingga awal memasuki musim hujan.
"Sudah menjelang musim hujan, kita (WFH ASN), mungkin sampai dengan September," kata Heru Budi kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 10 September 2023.
Baca Juga
Menurut dia, WFH 75 persen bagi ASN DKI selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta pada 4-7 September 2023 lalu berkontribusi membuat kualitas udara di Ibu Kota membaik. Kendati, dia memastikan solusi jangka panjang tetap diupayakan.
Advertisement
"Alhamdulillah yang pertama udara di Jakarta membaik (selama KTT ASEAN), tetapi ini kan harus jangka panjang," kata dia.
Oleh sebab itu, Heru terus mendorong para pemilik gedung tinggi agar segera memasang water mist generator. Sebab, kata dia, perubahan iklim terjadi setiap tahun.
Meski begitu, Heru mengaku evaluasi penerapan WFH ASN untuk mengatasi persoalan polusi udara Jakarta belum dilakukan.
Sehingga, kebijakan memperpanjang WFH ASN hingga memasuki awal musim hujan di Jakarta bakal dipertimbangkan usai evaluasi selesai dilaksanakan. "Nah nanti kita evaluasi," ujar dia.
Prediksi BMKG
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, awal musim hujan tiba di Indonesia pada November 2023. Awal musim hujan ini sekaligus bakal mengakhiri kekeringan akibat fenomena El Nino.
"Jadi awal musim hujan secara umum diprediksi akan terjadi pada November 2023," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, dikutip Jumat (8/9/2023).
Meski begitu, Dwikorita menjelaskan awal musim hujan akan terjadi secara bertahap. Sebab, keragaman iklim di berbagai wilayah di Indonesia sangat tinggi.
"Karena tingginya keragaman iklim di Indonesia menyebabkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah," ujar dia.
Â
Jakarta Diprediksi Masuk Musim Hujan November 2023
Saat ini, kata dia, beberapa zona musim telah terkonfirmasi sudah mengalami musim hujan yaitu di sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.
Oktober mendatang, awal musim hujan diperkirakan terjadi di Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagianbarat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.
Kemudian, pada November 2023, awal musim hujan akan tiba di Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, Bali, sebagian kecil NTB.
Kemudian di sebagian kecil NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan.
Sementara itu, awal musim hujan di Jawa Timur bagian utara, sebagian besar NTB, sebagian besar NTT, Maluku dan sebagian besar Sulawesi Tenggara diprediksi terjadi pada Desember 2023.
"Secara bertahap akan hampir mendominasi seluruh wilayah Indonesia musim hujan ini pada periode Maret hingga April 2024," ungkap Dwikorita.
Advertisement