Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi meninjau persediaan dan membagikan beras di Gudang Bulog Sunter Timur II Kelapa Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta, pada Senin (11/9). Dalam kesempatan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Jokowi.Â
Zulhas mengatakan pembagian 10 kg beras ke 21,3 juta masyarakat Indonesia memang dipercepat. Adapun alasanya adalah untuk menekan harga beras di pasaran.Â
Baca Juga
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia, Menaker Lepas 750 Peserta Pemagangan ke Jepang
Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi Optimis Harga Bapok Stabil dan Pasokan Terjaga Jelang Nataru
Sikap Tegas Mendag Budi Santoso, Segel Mesin Pompa SPBU di Sleman yang Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar per Tahun
"Ya ini dipercepat, emang harusnya bulan Oktober. (Tujuannya) agar harga beras ini harganya mudah-mudahan bisa turun," kata Zulhas usai mendampingi Jokowi, Senin (11/9).Â
Advertisement
Zulhas menambahkan proses pembagian ini masih akan berlanjut hingga November 2023. Sementara untuk berapa jumlah beras yang akan dibagikan, semua akan diberikan sesuai pemerintah presiden.Â
"Jadi perintah presiden, beberapa pun digelontorkan," ujar Zulhas.Â
Sebelumnya, Ketua Umum PAN ini mengatakan pemerintah akan menyalurkan beras bantuan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Hal tersebut dilakukan pemerintah di tengah harga beras yang saat ini dinilai masih tinggi.Â
"Terkait harga yang masih naik, Untuk menekan harga, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi berkomitmen akan membagikan beras gratis sebanyak 10 kg kepada 21,3 juta rakyat," ucap Zulhas beberapa waktu lalu.Â
Untuk informasi, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (PKM) di kawasan gudang bulog dan juga didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Bulog Budi Waseso, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, dan Mensesneg Pratikno.
Â
Â
(*)
Â
Â
Â