Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir mendapat apresiasi yang besar karena sukses mengantar Tim Nasional (Timnas) Indonesia ke ajang Piala Asia U-23 di Qatar tahun depan. Hal itu menjadi spesial karena ini pertama kalinya Indonesia berhasil lolos di ajang Piala Asia U-23.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat, Andre Rosiade mengatakan keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 adalah berkat kepemimpinan Erick Thohir. Mantan presiden Inter Milan itu berhasil menciptakan mental juara kepada seluruh pemain timnas.
Baca Juga
“Ini sesuai dengan target kepemimpinan Erick Thohir yang ingin menciptakan tradisi juara di dalam kepengurusannya di PSSI. Sehingga menciptakan sejarah, pertama sehingga kita lolos nanti di Qatar bulan April,” kata Andre, dikutip Rabu (13/9/2023).
Advertisement
Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Timnas Indonesia berhasil memiliki mental juara. Itu dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang ditorehkan Timnas Indonesia dalam berbagai turnamen internasional.
Salah satu prestasi Timnas Indonesia yang berharga adalah medali emas dalam ajang SEA Games 2023. Kesuksesan tersebut berhasil memutus puasa medali emas dalam 32 tahun.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan keberhasilan Timnas Indonesia merupakan langkah awal sebagai batu loncatan yang lebih besar yakni Olimpiade. Jika berhasil menempati tiga besar pada gelaran Piala Asia U-23, Timnas Indonesia akan lolos ke Olimpiade.
“Ini prestasi yang luar biasa dan ini kesempatan bagi generasi emas sepakbola kita saat ini untuk bisa lolos ke delapan besar Piala Asia U23 dan sekaligus masuk Olimpiade tahun 2024 di Prancis nanti,” tutup Andre.
Erick Thohir Ingin Level Kualitas Wasit Terus Tinggi
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan pihaknya akan terus berupaya agar kualitas wasit PSSI berada di level atas dalam memimpin seluruh kompetisi liga yang berputar di tanah air. Menurutnya, perbaikan mutu kompetisi liga, baik liga 1 dan liga 2, harus pararel dengan meningkatnya kualitas kepemimpinan para pengadil di lapangan hijau sehingga kompetisi bisa berjalan bersih, fair, dan sesuai aturan pertandingan yang berlaku.
Hal itu diungkapkan Erick Thohir menyambut pelaksanaan workshop penilai wasit 2023 yang merupakan kolaborasi antara PSSI, FIFA, dan Japan Football Association (JFA), serta diselenggarakan di Surabaya, 4-7 September 2023. Sebelumnya, PSSI dan JFA telah menjalani kerja sama kongkrit di bidang perwasitan dengan menggelar seleksi, kursus, dan lokakarya untuk wasit-wasit liga 1 dan 2 musim kompetisi 2023/2024.
"Saya sudah pernah katakan, alasan saya memimpin komite wasit tak lain agar korps yang banyak disorot ini kualitasnya setiap saat menjadi lebih baik. Tidak ada lagi intervensi. Jika sebelumnya, kita sudah menggelar seleksi, kursus, dan lokakarya bagi wasit dengan melibatkan JFA, maka kali ini para penilai kinerja wasit-wasit yang sudah dididik itu juga perlu ditambah ilmunya. Dengan melibatkan FIFA dan juga JFA, saya optimistis usaha-usaha untuk memulihkan citra wasit kita yang masih dianggap sebelah mata itu akan berhasil," jelas Erick Thohir di Jakarta, Senin (4/9/2023).
Pelatihan Penilai Wasit 2023 yang diikuti 25 peserta itu bertujuan memberikan ilmu kepada para peserta mengenai cara dan mekanisme dalam penilaian wasit, training wasit untuk asisten wasit Liga 1, sosialisasi laws of the game (LOTG), komite wasit dengan klub Liga 1 dan Liga 2, kursus dan penyegaran instruktur, dan seleksi wasit CI dan CII Putra Putri U-25. Peserta penilai wasit telah lulus seleksi yang digelar PSSI pada Juli lalu.
Advertisement