Sukses

Kapolri Tekankan Polwan Harus Jadi Cooling System Pemilu 2024

Polri sendiri telah melaksanakan cooling system terkait dengan pengamanan Pemilu 2024 mendatang. Kapolri menekankan peran Polwan dalam kegiatan tersebut, guna menciptakan situasi yang aman dan damai dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara syukuran hari jadi ke-75 Polisi Wanita (Polwan) RI di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu 13 September 2023. Mengusung tema 'Polri Presisi untuk Negeri, Polwan Siap Mendukung Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju', dia menekankan Polwan harus mengambil peran penting dalam mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan lancar.

"Saya kira adalah tema yang sangat tepat dan memang ini yang menjadi tantangan kita saat ini untuk bersama-sama seluruh kekuatan yang kita miliki, bagaimana mewujudkan dan menyongsong Pemilu damai yang tentunya menjadi harapan bagi seluruh masyarakat,” tutur Listyo dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).

“Karena kita tahu bahwa saat ini kita berada di kondisi yang betul-betul harus kita jaga, apakah kita akan jalan di tempat atau kita akan take off, melompat menuju masa depan bangsa yang lebih baik," sambungnya.

Listyo menyebut, adanya perbedaan pendapat, pandangan, hingga pilihan dalam Pemilu adalah hal yang pasti terjadi. Untuk itu, penting bagi seluruh personel harus mampu menjaga serta mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Polri sendiri telah melaksanakan cooling system terkait dengan pengamanan Pemilu 2024 mendatang. Kapolri menekankan peran Polwan dalam kegiatan tersebut, guna menciptakan situasi yang aman dan damai dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Kegiatan cooling system sudah dibentuk dan saya kira di sinilah nanti peran dari rekan-rekan Polwan dengan karakter rekan-rekan yang memiliki kekhususan ini akan sangat cocok. Dan tentunya ini bisa mendorong upaya cooling system kita bisa berjalan dengan lebih baik,” jelas dia.

Dengan adanya peran Polwan sebagai cooling system dalam Pemilu, Listyo yakin hal itu dapat menghindari adanya perpecahan di masyarakat. Dengan terus mempertahankan persatuan dan kesatuan maka negeri ini dapat mewujudkan visi menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.

"Namun kalau kemudian ada perpecahan besar, maka akan berdampak pada kemunduran dan ini juga tentunya tidak hanya pendek. Namun kemudian akan menjadi panjang karena berbagai permasalahan baru muncul, bonus demografi yang kita harapkan untuk bisa kita manfaatkan. Sehingga ini betul-betul bisa mendorong Indonesia keluar dari middle income trap, harapannya seperti itu. Namun ini juga bisa menjadi bencana demografi kalau kita tidak siap," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Polwan Punya Kekuatan Sendiri

Listyo menyampaikan, Polwan juga harus mengambil peran besar dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Polwan pun menjadi kekuatan tersendiri dalam menghadapi segala tantangan yang terjadi di masyarakat.

"Namun demikian kalau kita bisa selesaikan di awal dengan senyumnya Polwan semua masalah bisa selesai, Alhamdulillah. Dan saya kira dengan tampilnya rekan-rekan Polwan di depan juga dengan dibekali keahlian khusus maka akan lebih baik untuk menghadapi hal-hal tersebut," Listyo menandaskan.