Sukses

Si-Amazing, Cara Cepat Bengkulu Utara Tekan Angka Stunting

ASA mengatakan, Bengkulu Utara pada tahun ini melaksanakan aksi konvergensi. Tujuannya untuk memperkuat sinkronisasi program yang ada di tiap pemerintah daerah.

Liputan6.com, Jakarta -

Bengkulu Utara menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Bengkulu dengan penanganan stunting yang paling menonjol.

Tim Liputan6.com berkesempatan meninjau dan melihat langsung, bagaimana situasi pemerintah setempat bersama Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata (ASA) di salah satu posyandu.

Pantauan di lokasi, Rabu (6/9) pukul 09.00 WIB terlihat sejumlah balita yang tengah menjalani timbang badan dan pemantauan kesehatan bersama tenaga kesehatan.

"Kita meninjau posyandu bagaimana pelayanannya yang ada di desa, sebab stunting menjadi suatu skala prioritas pemerintah daerah Bengkulu Utara,” kata ASA kepada Liputan6.com di lokasi.

ASA mengatakan, Bengkulu Utara pada tahun ini melaksanakan aksi konvergensi. Tujuannya untuk memperkuat sinkronisasi program yang ada di tiap pemerintah daerah.

"Jadi semua pemangku kepentingan dapat bersinergi sehingga target tahun 2024 bisa tercapai dengan baik,” tutur ASA.

Sebagai ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) di Bengkulu Utara, ASA menyampaikan kabupatennya menjadi satu-satunya kabupaten di provinsi Bengkulu yang dapat menekan angka stunting dari seluruh kabupaten di Provinsi Bengkulu Utara.

"Dari intervensi spesifik kita sudah melihat bagaimana tingkat sanitasi air bersih di lapangan juga pemberberdayaan masyarakat hidup sehat, juga rumah-rumah rakyat yang tidak layak Juni juga kita tangani di tahun 2023 ini (sebagai bagian dari program penanganan stunting di Bengkulu Utara),” jelas ASA.

ASA mengungkap, sebuah inovasi melalui kecanggihan teknologi juga dilakukan untuk memantau angka stunting di Kabupaten Bengkulu Utara.  Yaitu dengan sebuah platform aplikasi yang bernama Sistem Informasi Aksi Masiv Zona Stunting (Si-AMAZING). 

"Kita membuat Si-Amazing yaitu sistem management data yang bisa kita pantau bersama sehinga aksi konvergensi ini bisa kita lakukan bersama-sama,” yakin ASA.

 

 
2 dari 2 halaman

Permudah Pemantauan Menekan Angka Stunting

 

Meski demikian, ASA mengaku Si-Amazing bukan tidak memiliki tantangan. Sebab kondisi  demografis Bengkulu Utara terbilang cukup luas, yaitu 16 kecamatan, 215 desa dan 5 kelurahan. Artinya, data menjadi acuan guna percepatan penurunan stunting.

Jadi otomatis kita butuh data by name by address, makanya kita bikin sistem hasil musyawarah mufakat dari para pemangku kepentingan tahun 2022, tercetuslah sistemnya bernama Si-Amazing yang bisa diakses semua kalangan,” ungkap ASA.

ASA berharap, dengan Si-Amazing tidak hanya pihak otoritas pemerintah yang dapat melihat situasi stunting di Bengkulu Utara. Namun juga masyarakat umum yang hendak meninjau dan mengadukan keluhan bisa cepat tertangani hanya dengan aplikasi di ponsel pintar.

“Masyarakat bisa akses bisa mengadu memberi masukan, melalui smart phone jadi Alhamdulila pada Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) di Palembang kita Bengkulu Utarq menjadi satu-satunya kabupaten se-Indonesia untuk memaparkan Si-Amazing ini menjadi role model nasional!,” ASA memungkasi.