Sukses

5 Hal yang Disampaikan Presiden Jokowi saat Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung

Pada Rabu 13 September 2023, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rabu 13 September 2023, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Presiden Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Stasiun Halim, Jakarta Timur bersama sejumlah menteri dan artis Ibu Kota.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Stasiun Halim KJCB pada pukul 08.53 WIB. Dia datang bersama sejumlah menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Presiden Jokowi berangkat dari Statiun Halim menggunakan KCJB pukul 8.58 WIB. Dia akan menjajal KCJB sampai ke Statiun Padaralang. Dia mengatakan ini kali pertamanya mencoba kereta cepat dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

Dia mengaku merasa nyaman saat menaiki kereta cepat dengan kecepatan yang tinggi. Jokowi menyebut KCJB yang memiliki kecepatan tinggi merupakan peradaban bagi Indonesia.

"Saya 4 kali datang ke proyeknya kereta cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 (kilometer per jam) tidak terasa sama sekali baik saat duduk maupun saat saya berjalan. Sehingga, ya ini lah peradaban. Kecepatan, kecepatan," kata Jokowi di Stasiun Padalarang Bandung Barat, Rabu 13 September 2023.

Dia pun menargetkan kereta cepat dapat diresmikan pada awal Oktober 2023. Jokowi berharap masyarakat dapat memanfaatkan kereta cepat sebagai mobilitas untuk mengurangi kemacetan dan polusi.

Selain itu, Jokowi menegaskan pemerintah tidak memberi subsidi untuk tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

"Tidak ada subsidi (tarif KCJB)," kata Jokowi.

Berikut sederet hal yang disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu 13 September 2023 dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 6 halaman

1. Ajak Raffi Ahmad hingga Yuni Shara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Rabu 13 September 2023. Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Statiun Halim, Jakarta Timur, bersama sejumlah menteri dan artis Ibu Kota.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi tiba di Statiun Halim KJCB pada pukul 08.53 WIB. Dia datang bersama sejumlah menteri seperti, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Jokowi berangkat dari Statiun Halim menggunakan KCJB pukul 8.58 WIB. Dia akan menjajal KCJB sampai ke Statiun Padaralang. Dia nantinya akan melanjutkan perjalanan ke Statiun Bandung, dengan menggunakan kereta feeder dari Statiun Padalarang.

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Sementara itu, influencer dan artis yang hadir dalam uji coba ini yakni, Raffi Ahmad, Gading Martin, Cak Lontong, Yuni Shara, Vino G.Bastian, Armand Maulana hingga Marsha Timothy.

 

3 dari 6 halaman

2. Sebut Nyaman, 350 Km/Jam Tidak Terasa

Presiden Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dari Stasiun Halim Jakarta menuju Statiun Padalarang, Bandung Barat, Rabu 13 September 2023. Jokowi mengatakan ini kali pertamanya mencoba kereta cepat dengan kecepatan 350 kilometer per jam.

Dia mengaku merasa nyaman saat menaiki kereta cepat dengan kecepatan yang tinggi. Jokowi menyebut KCJB yang memiliki kecepatan tinggi merupakan peradaban bagi Indonesia.

"Saya 4 kali datang ke proyeknya kereta cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 (kilometer per jam) tidak terasa sama sekali baik saat duduk maupun saat saya berjalan. Sehingga, ya ini lah peradaban. Kecepatan, kecepatan," kata Jokowi di Stasiun Padalarang Bandung Barat, Rabu 13 September 2023.

 

4 dari 6 halaman

3. Target Diresmikan Awal Oktober 2023, Namun Tegaskan Tetap Uji Coba

Kemudian, Presiden Jokowi menargetkan kereta cepat dapat diresmikan pada awal Oktober 2023. Jokowi berharap masyarakat dapat memanfaatkan kereta cepat sebagai mobilitas untuk mengurangi kemacetan dan polusi.

"Jadi kita harapkan masyarakat bisa menggunakan kereta cepat ini nanti mulai awal Oktober dan kita harapkan ada perpindahan dari penggunaan mobil pribadi ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT, ke Transjakarta sehingga kemacetan di jalan jadi dikurangi, polusi bisa dikurang," ucap dia.

Jokowi menyampaikan kemacetan di Jabodetabek dan Bandung membuat negara kehilangan Rp100 triliun. Untuk itu, dia berharap masyarakat dapat menggunakan transportasi massal.

"Arahnya ke situ, karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari 100 triliun," tutur Jokowi.

Kendati begitu, Presiden Jokowi mengatakan hal tersebut akan ditentukan oleh manajemen kereta cepat. Jokowi tak ingin dianggap memburu-burui peresmian KCJB.

"Tapi yang menentukan, jangan dipikir saya mengejar-ngejar, yang menetukan tetap dari manajemen kereta cepat," jelas Jokowi.

Jokowi menuturka nantinya dilakukan uji coba KCJB terlebih dahulu untuk masyarakat. Dia ingin masyarakat juga ikut mencoba KCJB secara gratis.

"Tetep, tetep (akan uji coba). Biar orang mencoba, masyarakat mencoba," ujar Jokowi.

 

5 dari 6 halaman

4. Tegaskan Tidak Ada Subsidi untuk Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Lalu, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah tidak memberi subsidi untuk tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Dia mengatakan tarif untuk KCJB akan ditentukan oleh manajemen KCJB yakni, PT KCIC dengan berkonsultasi dengan Menteri Perhubungan.

"Tidak ada subsidi (tarif KCJB)," kata Jokowi.

"(Tarif) yang menentukan juga manajemen (KCIC) berdasarkan konsultasi dengan Kemenhub," sambungnya.

Dia memastikan tarif KCJB akan ditetapkan berdasarkan kalkulasi yang matang. Jokowi ingin masyarakat terdorong untuk menggunakan transportasi massal.

"Itu dia semuanya kan ada kalkulasinya, semuanya ada hitung-hitungannya. Mestinya. Tapi apapun yang paling penting kita ingin mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus," ucap Jokowi.

 

6 dari 6 halaman

5. Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih dalam Studi

Presiden Jokowi mengatakan, perpanjangan proyek kereta cepat rute Jakarta-Surabaya saat ini masih dalam studi dan kalkulasi.

Untuk itu, Jokowi masih belum mau menjawab kelanjutan dari proyek perpanjangan kereta cepat Jakarta-Bandung ke Surabaya.

"Kalau yang ke Surabaya masih dalam studi, masih dalam kalkulasi," kata Jokowi.

Menurut dia, penentuan trase kereta cepat Jakarta-Surabaya masih dalam tahap studi. Jokowi menekankan proyek tersebut harus dikalkulasi dan dihitung dengan matang, sebelum mulai dikerjakan.

"Penentuan dan memutuskan seperti itu harus lewat kalkulasi dan perhitungan yang penting. Kalau belum selesai saya ndak bisa jawab," jelas Jokowi.