Sukses

Kementerian KKP Dorong Masyarakat Konsumsi Produk Perikanan Berkelanjutan

Kesadaran konsumen terhadap produk perikanan berkelanjutan dinilai sangat penting.

Liputan6.com, Jakarta Kesadaran konsumen terhadap produk perikanan berkelanjutan dinilai sangat penting. Pasalnya, hal tersebut dapat mendukung asupan gizi masyarakat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo pun mengatakan bahwa Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional (setara utuh segar) meningkat dari 55,16 kg per kapita pada tahun 2021 menjadi 56,48 k per kapita pada tahun 2022.

"Fakta yang menggembirakan ini tentu harus didukung oleh ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan," katanya.

Selain itu, Budi juga mengungkapkan bahwa pada peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-10, KKP mengusung tema "Ikan untuk Generasi Emas". Menurutnya, tema tersebut menjadi panggilan kepada berbagai elemen bangsa dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya perikanan untuk generasi mendatang.

"Kata kunci generasi emas adalah era Indonesia memiliki SDM yang berdaya saing," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Generasi yang Cerdas

Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana dalam Webinar Menyongsong Harkannas 2023 beberapa waktu lalu mengatakan bahwa generasi emas adalah generasi yang cerdas, sehat, kuat, dan memiliki karakter yang baik.

"Harkanas mengingatkan kembali komitmen kita dalam peningkatan konsumsi ikan sebagai investasi gizi generasi mendatang," katanya.

Direktur Program Sustainable Fisheries Partnership (SFP) Indonesia, Dessy Anggraeni memberikan apresiasi kepada KKP yang telah memasukkan tema konsumsi ikan yang bertanggung jawab pada peringatan Harkannas ke-10.

"Peringatan tahunan tersebut tidak saja mempromosikan pentingnya mengkonsumsi ikan yang memberikan segala kebaikannya untuk kesehatan kita, namun juga bagaimana memilih produk perikanan yang bertangung jawab, seperti: dimana ikan itu ditangkap, apa alat tangkapnya, dan bagaimana cara menangkapnya," ujarnya.

"Ini merupakan kearifan dalam mengelola sumber daya ikan yang kita miliki saat ini, dan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjamin ketersediaan ikan yang berkualitas di masa mendatang dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia,” jelas Dessy.

3 dari 3 halaman

Siap Mendukung

Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.

"kami memastikan akan turut menyebarluaskan pentingnya memilih seafood yang ramah lingkungan (eco-friendly) kepada konsumen," ujarnya.

"Peran konsumen sangat penting dalam mendorong para pemasok seafood untuk menyediakan produk perikanan yang berasal dari praktik penangkapan dan budi daya yang bertanggung jawab, seperti ukuran ikan hasil tangkapan, legalitas alat tangkap dan budi daya, serta asal-usul ikan/ketertelusuran ikan," jelas Imam.

Ia mengatakan, untuk mempermudah hal tersebut, WWF juga menyediakan panduan bijak memilih seafood bertanggung jawab yang dapat diunduh di smartphone.

 

(*)