Sukses

Kata Calon Pengantin Soal Kebakaran di Bukit Teletubbies: Kami Sudah Berusaha Padamkan dengan Air Mineral Botol

Atas kejadian tersebut, ia turut meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kepada Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Prewedding yang menyalakan Flare hingga sebabkan kebakaran di bukit Teletubbies, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akhirnya mulai membuka suara atas insiden itu. Ia mengaku salah atas kasus terbakarnya 50 hektare lahan di taman tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh pihak mempelai pria yang bernama Hendra yang didampingi kuasa hukumnya. Pernyataan maaf itu disampaikan terbuka melalui unggahan akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

Ia menjelaskan, pada saat prosesi foto prewedding dengan menggunakan flare memang tidak sengaja menyebabkan terbakar lahan disekitarnya. Kendati itu, ia mengklaim bahwa sempat berupaya memadamkan api yang ada.

"Pada saat kejadian kami juga sudah berusaha mau untuk memadamkan dengan salah satunya mengambil air mineral botol dan segala keterbatasan kami," kata Hendra seperti dalam unggahan akun Instagram tersebut yang dikutip merdeka.com, Jumat (15/9/2023).

Namun disaat yang bersamaan pula, kondisi bukti tempat Hendra bersama mempelai wanita dan kru foto tengah diterpa angin yang cukup kencang. Alhasil percikan flare tersebut dengan cepat merambat dan menghabiskan puluhan hektare lahan.

Atas kejadian tersebut, ia turut meminta maaf kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk kepada Presiden Joko Widodo.

"Kami memohon sedalam-dalamnya permohonan maaf ini kami tunjukkan kepada seluruh masyarakat adat Tengger, kepada tokoh-tokoh adat Tengger, tokoh masyarakat, pemerintah Tengger dan tak lupa juga kami menyampaikan permohonan maaf ini kepada bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia," ucap Hendra.

 

2 dari 2 halaman

Kebakaran Hebat di Bromo

Sekadar informasi, api berkobar membakar hutan dan lahan (Karhutla) di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies pada Rabu (6/9).

Dampak kebakaran tersebut, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengeluarkan pengumuman penutupan secara total sejak pukul 22.00 WIB tadi malam. Sampai batas yang belum ditentukan.

Pengumuman tersebut juga disertai imbauan tidak menyalakan flare.

Dugaan sementara, pemicu api berasal dari flare yang dinyalakan sekumpulan pengunjung saat melakukan sesi foto prewedding di lokasi tersebut. Pelaku juga sudah diamankan kepolisian setempat.

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com