Sukses

Polri Sebut Buron Narkoba Fredy Pratama Satu-satunya Pemasok Pil Yaba ke Indonesia

Polri masih terus mencari keberadaan buron narkoba Fredy Pratama dengan melibatkan kepolisian luar negeri. Dalam temuan sementara, Fredy Pratama memasok pil yaba ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Polri masih terus mencari keberadaan buron narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama dengan melibatkan kepolisian luar negeri. Dalam temuan sementara polisi, Fredy Pratama memasok narkoba berupa Pil Yaba ke Indonesia.

"Iya betul Pil Yaba. Pil Yaba golongan satu. Iya betul satu-satunya kalau dari Thailand dia (Fredy Pratama) sendiri," ujar Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Sabtu (16/9/2023).

Diketahui, Pil Yaba adalah jenis narkoba yang sudah ada sejak 2002 di Bangladesh. Melansir dari laman BNN, pil tersebut merupakan kombinasi dari caffeine dan methapethamine (stimulan yang kuat dan adiktif), dalam bahasa Thailand Yaba sendiri memiliki arti Obat Gila atau Crazy Pil.

Menurut Mukti, Pil Yaba sudah acap kali diungkapkan oleh kepolisian. Bahkan ia menduga pengungkapan Pil Yaba selama ini di Indonesia berasal dari jaringan Fredy.

Sementara untuk pengedarannya, menggunakan cara yang sama seperti mengedarkan sabu ke Indonesia.

"Jalurnya (peredaran pil yaba) sama kayak (edarkan) sabu," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Komisaris Besar Jayadi menjelaskan, Fredy hanya berperan sebagai pengendali antara produsen narkotika luar negeri dengan distributor di Indonesia. Ia mengendalikan pemilik barang haram yang berada di luar negeri lalu menghubungkan dengan jaringan di Indonesia.

"Kepastian sumber barang masih dalam penyidikan," ucap Jayadi saat dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).

Jaringan Fredy dalam sindikat narkoba itu pun terbilang rapi, mulai dari menyusun komunikasi melalui penggunaan aplikasi yang jarang digunakan oleh masyarakat umum. Selain itu pengendaliannya juga secara terstruktur di mana masing peran sudah mengetahui tugasnya masing-masing.

Selain itu, banyak pula rekening dari berbagai bank yang digunakan. Sekiranya, sudah ada 406 dengan saldo Rp28,7 miliar yang telah dilakukan pemblokiran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penangkapan Selebgram yang Merupakan Ratu Narkoba

Pengungkapan itu pun bermula saat seorang selebgram asal Palembang yakni Adelia Putri Salma yang sudah ditangkap polisi terkait aliran uang hasil kejahatan narkoba, ternyata memiliki keterkaitan dengan Fredy Pratama.

"Kita kenal APS ini adalah sebagai seorang Selebgram di Palembang, dikenal juga sebagai ratu narkoba," tutur Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika di Jakarta Selatan, Selasa (12/9).

Menurut Helmy, terungkapnya keterlibatan Adelia berawal dari pemeriksaan suaminya atas nama David alias Khadafi, yang merupakan pengendali bisnis narkoba internasional.

Meski ditangkap dan ditahan di Nusakambangan, David tetap leluasa mengendalikan peredaran narkoba dari balik jeruji besi dan aliran dananya masuk ke Adelia.

Belakangan, David diketahui memiliki keterkaitan dengan Fredy Pratama. Lebih dari itu, ada ratusan terpidana kasus narkoba yang terafiliasi dengan tersangka DPO itu.

Adelia sendiri ditangkap Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung pada Sabtu, 26 Agustus 2023.

"Dibawa ke Lampung, terus mengaku tersangka APS menikmati hasil penjualan," jelas dia.

Penyidik pun menyita 13 mobil mewah, perhiasan, barang-barang mahal, kios minimarket, hingga empat rumah dari Adelia Putri Salma.

"Kami tidak berhenti, jadi kalau ternyata ditemukan ada hal lainnya, Insyaallah akan kami tindaklanjuti," Helmy menandaskan.

 

 

 

 

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini