Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebut saat kecil hidupnya serba kekurangan. Bahkan, saat kecil Jokowi tinggal di bantaran sungai di Solo.
"Betul, pernah digusur juga, di Kali Pepe, di Solo," ujar Jokowi berbincang dengan Pimpinan Redaksi SCTV seperti ditayangkan pada Minggu (17/9/2023).
Baca Juga
Jokowi mengaku masih mengingat momen dirinya bersama keluarga tinggal di pinggir kali yang membelah kota Solo itu. Jokowi menyebut tinggal di pinggiran kali hingga dirinya masuk sekolah dasar.
Advertisement
"SD, masih inget saya, kelas 3, kelas 4," kata dia.
Jokowi menyebut masa dirinya tinggal di pinggiran kali terbilang cukup lama. Menurut Jokowi, dia dan keluarga tidak menetap di satu lokasi pinggiran kali tersebut, melainkan sempat berpindah-pindah.
"Dari TK sampai SD. Pindah-pindah sih, tapi tetap di Solo," kata Jokowi.
Jokowi pun membenarkan dirinya terlahir dengan nama Mulyono. Jokowi kemudian menceritakan sedikit kisah pergantian nama dari Mulyono menjadi Joko Widodo.
"Betul waktu kecil, lahir saya diberi nama Mulyono, dan sakit-sakitan. Ini ceritanya almarhumah ibu saya, karena sakit-sakitan diganti jadi Joko Widodo," ucap Jokowi.
Namun demikian, Jokowi tidak menjelaskan secara gamblang penyakit apa yang dia derita saat kecil hingga namanya diganti. Jokowi hanya menyebut saat kecil dirinya hidup serba kekurangan.
Lumrah untuk Masyarakat Jawa
Selain itu, Jokowi menyebut pergantian nama saat kecil karena sakit lumrah dilakukan oleh masyarakat Jawa.
"Biasalah, kalau masih kecil, kemudian keluarga kita serba kekurangan, ya itu biasa, biasa kalau di Jawa, wah ini mungkin keberatan nama, jadi diganti yang lebih enteng mungkin," kata Jokowi sambil tertawa kecil.
Advertisement