Sukses

Survei LSI Denny JA: Prabowo Bacapres Paling Dikenal Semua Ormas Islam di Indonesia

LSI menyatakan di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Bacapres Prabowo Subianto dikenal 98 persen.

Liputan6.com, Jakarta Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memaparkan hasil survei yang memperlihatkan popularitas tiga bakal calon presiden di mata ormas Islam di Indonesia. Hasilnya, Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menjadi bacapres paling populer di semua ormas Islam.

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa, menyatakan di NU, Bacapres Prabowo Subianto dikenal 98 persen. "Jadi 98 persen dari 56,9 persen itu mengenal Pak Prabowo," kata Ardian dalam konferensi pers melalui siaran YouTube LSI Denny JA Official, Selasa (19/9/2023).

Lalu, ormas Muhammadiyah menyatakan kenal dengan Prabowo 100 persen. Di luar NU dan Muhammadiyah, ormas Islam lainnya juga mengenal Prabowo 100 persen.

"Jadi lagi-lagi ini bisa jadi memang semuanya 100 persen. Tapi secara sampel 100 persen mengenal Pak Prabowo tapi secara bacaan kita bacaan dari kita bisa jadi sebenarnya belum seluruhnya karena tadi ada margin of error itu," ujar Ardian.

Untuk Bacapres Ganjar pranowo, dia paling tinggi dikenal oleh warga Muhammadiyah. Ganjar memperoleh angka 92,5, persen.

"Kemudian yang kedua di ormas Islam lainnya 90,5, kemudian baru kemudian di NU 85,9 persen," ujar Ardian.

 

2 dari 2 halaman

Anies Paling Banyak Dikenal Kaum Muslim

Sementara Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan paling banyak dikenal ormas Islam lainnya diangka 100 persen. Dikenal 87,4 persen oleh warga NU, dan 92,5 persen warga Muhammadiyah. 

"Pak Anies paling banyak di ormas Islam lainnya sampai dengan 100 persen. Kemudian kedua di Muhammadiyah dan yang terakhir di NU," kata dia.

Ardian berujar, dari data ini diantara tiga bacapres tersebut, Prabowo menjadi bacapres yang paling populer di semua ormas Islam. 

"Secara angka kualitas dari pengenalan masing-masing ormas terhadap capres yang ada dan memang kalau dilihat dari sini ya Pak Prabowo yang paling dikenal," ucapnya.

Adapun penelitian ini dilakukan dengan metodologi multistage random sampling dengan 1.200 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Responden diwawancarai secara tatap muka dari rumah ke rumah. 

Kemudian, penelitian ini menggunakan margin of error 2,9 persen. Penelitian dilakukan dari 1-8 Agustus 2023.