Sukses

Ratusan Koleksi dari Galeri Perunggu Museum Nasional Dievakuasi, Begini Kondisinya 

Mahendra mengatakan, ratusan koleksi benda bersejarah yang telah berhasil dievakuasi dari Galeri Perunggu itu sudah dibawa ke tempat penyimpanan sementara dan tengah diteliti tingkat kerusakan yang dialami.

 

Liputan6.com, Jakarta Museum Nasional Indonesia (MNI) telah berhasil mengevakuasi ratusan koleksi dari Galeri Perunggu pada Gedung A Prasejarah atau Museum Gajah di Museum Nasional Indonesia pascakebakaran.

"Dari benda bersejarah yang terdampak, koleksi yang sudah berhasil dievakuasi dan diteliti pada Selasa merupakan koleksi dari Galeri Perunggu. Beberapa koleksi yang ditemukan masih cukup utuh dan langsung dapat diidentifikasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra, Rabu (20/9/2023).

Mahendra mengatakan, ratusan koleksi benda bersejarah yang telah berhasil dievakuasi dari Galeri Perunggu itu sudah dibawa ke tempat penyimpanan sementara dan tengah diteliti tingkat kerusakan yang dialami.

"Kami saat ini dalam proses melakukan identifikasi, analisis tingkat kerusakan, pembersihan dan penanganan konservasi tahap awal," kata dia.

Menurut dia, sejak Senin, 18 September 2023 tim pengelolaan koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia sudah melakukan proses inventarisasi dan pendataan koleksi benda bersejarah yang terdampak.

Selain itu, kata Mahendra dalam rangka pemulihan pascakebakaran, tim khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia juga akan bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi untuk menyusun perencanaan pemulihan MNI ke depan.

Mahendra menegaskan, perhatian utama kerja sama ini nantinya ditujukan untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah yang berada di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia.

 

2 dari 2 halaman

Komunikasi dengan Perancis dan Belanda

Lebih lanjut, Mahendra menyampaikan tim khusus Musem Nasional pun telah membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan pemulihan, termasuk, dengan mitra dari luar negeri yang pernah mempunyai pengalaman pemulihan pascakebakaran.

"Kami telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus, karena pengalaman para ahli di sana dalam melakukan pemulihan pasca-kebakaran Notre-Dame di Paris pada 2019," kata Mahendra.

"Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi," lanjut Mahendra.